Friday, November 22, 2024
HomeInternationalPemerintah Gaza melayani 6.000 korban luka berat dirawat di luar negeri

Pemerintah Gaza melayani 6.000 korban luka berat dirawat di luar negeri



Kota Gaza, Palestina (ANTARA) – Pemerintah di Gaza pada Ahad (7/1) mengirimkan agar 6.000 korban luka serius dirawat di luar negeri di tengah bencana kemanusiaan akibat blokade dan serangan Israel yang hingga kini masih berlangsung.

Melalui pernyataan, kantor media di Gaza menjelaskan “situasi bencana” di bidang kesehatan akibat serangan Israel sejak 7 Oktober.

Menurutnya, 30 rumah sakit di wilayah kantong itu tidak dapat beroperasi saat lebih dari 58.000 orang terluka akibat agresi Israel.

“Kami meminta saudara-saudara kami di Mesir untuk segera membuka perbatasan Rafah dan mengizinkan bantuan 6.000 korban luka serius dari Gaza guna mendapatkan perawatan karena rumah sakit di Jalur Gaza tidak sanggup melayani pasien yang begitu banyak,” katanya. .

Hanya 10-20 korban luka yang diperbolehkan untuk dievakuasi setiap hari. Situasi tersebut semakin membuat warga Palestina terluka, yang jumlahnya terus bertambah, seperti dikutip dalam pemberitaan itu.

Baca juga: Jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza bertambah menjadi 22.722 orang

Kantor media tersebut juga meminta komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat, untuk menekan Tel Aviv agar menghentikan “perang genosida” terhadap rakyat Palestina yang tak berdaya.

Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan di Gaza, Israel berupaya menghancurkan Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, dengan menggunakan pesawat nirawak (UAV).

Israel terus menggempur Gaza menyusul serangan lintas batas yang diluncurkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 22.800 warga Palestina dan melukai lebih dari 58.400 orang lainnya.

Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan intens Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di sana rusak atau hancur dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih serta obat-obatan.

Baca juga: Bulan Sabit Merah Palestina desak dunia tekan Israel hentikan serangan
Baca juga: WHO sesalkan serangan Israel terhadap Bulan Sabit Merah di Gaza

Sumber: Anadolu

Penerjemah : Asri Mayang Sari
Redaktur : M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments