ANTARA – Layanan telekomunikasi dan keamanan siber menjadi salah satu elemen vital dari kegiatan G20. Karenanya, pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi identifikasi ancaman melalui tes penetrasi sebagai peningkatan sistem keamanan siber. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong kepada ANTARA, Sabtu (12/11) mengungkapkan sebagai regulator dunia digital dan siber, menghadapi bersama BSSN dan sejumlah kementerian dan lembaga lainnya membahu untuk mengaktivasi proteksi serangan, guna mengantisipasi para peretas selama acara puncak KTT G20 berlangsung.
(Nabila Anisya Charisty/Subur Atmamihardja/Arif Prada/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)