Ankara (ANTARA) – Pemimpin kelompok pejuang Hamas, Yahya Sinwar, berdiskusi dengan beberapa sandera asal Israel yang disekap di dalam terowongan Jalur Gaza.
Salah satu sandera yang dibebaskan mengaku berbicara dengan Sinwar dalam bahasa Ibrani, lapor harian Israel, Haaretz.
Sinwar mengatakan kepada para sandera bahwa mereka aman bersama Hamas dan tidak perlu takut.
Stasiun televisi Channel 12 melaporkan bahwa cerita tersebut telah dikonfirmasi oleh lembaga keamanan Israel.
Sinwar adalah salah satu orang yang paling dicari Israel, karena dianggap berada di balik serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menuju lokasi-lokasi Israel di sekitar Gaza, yang dibalas dengan serangan Israel ke kantong Palestina tersebut.
Baca juga: Israel bebaskan 50 perempuan Palestina jika Hamas lepas sandera
Jeda kemanusiaan selama empat hari yang dimediasi Qatar mulai berlaku 24 November dan meliputi pembebasan 50 warga Israel oleh Hamas, sebagai ketidakseimbangan atas pembebasan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang dipenjara Israel.
Selama jeda, Israel menghentikan sementara serangannya ke Jalur Gaza.
Pertempuran Israel-Hamas yang berlangsung sejak 7 Oktober telah melibatkan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, kata otoritas kesehatan di Gaza.
Sementara itu, korban tewas di Israel berjumlah 1.200 jiwa.
Baca juga: Kemenkes Gaza kembali buka layanan dialisis di RS Al Shifa
Sumber: Anadolu
Penerjemah : Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur: Jafar M Sidik
HAK CIPTA © ANTARA 2023