berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga
Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Pusat memastikan inovasi kesehatan “Cek dan Sadari” di Puskesmas Senen berhasil diterapkan dan terus berjalan.
Inovasi ini telah dilakukan replikasi di tiga wilayah, yaitu Puskesmas Kecamatan Senen, Cilincing, dan Tambora.
Baca juga: Dinkes DKI minta wanita lengkapi imunisasi HPV di Puskesmas
Mobil dan Motor bermotif bunga ini merupakan kendaraan modifikasi yang mampu menjangkau masyarakat langsung ke rumah (pintu ke pintu) hingga di jalan sempit.
“Jadi telah dikembangkan dengan adanya inovasi bed ginekologi portable anyelir yang menyokong pelayanan mobil hibiscus dan saat ini telah ada enam anyelir untuk setiap kelurahan di Puskesmas Kecamatan Senen,” ujar Risma.
Lalu juga terdapat agen yang bertugas untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk aktif memeriksakan diri dan mendata wanita usia subur terkait kanker serviks dan melakukan pendampingan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkuat ekosistem penelitian dan inovasi guna meningkatkan pelayanan publik serta memberikan kemudahan di bidang perizinan dan kesehatan yang selama ini menjadi tantangan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan inovasi ini memberikan pelayanan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Test secara mobile tanpa harus datang ke puskesmas dengan memanfaatkan mobil kembang sepatu, motor anyelir, serta biologi mobil.
“Implementasi inovasi telah berhasil meningkatkan capaian IVA Test dari 5,4 persen menjadi 16,56 persen di Kecamatan Senen, menekan potensi biaya pengobatan kanker Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per pasien, dan berhasil mendeteksi pra-kanker sebanyak 139 wanita,” jelas Teguh di Jakarta, Senin (28/10).
Pewarta : Siti Nurhaliza
Redaktur: Ganet Dirgantara
Hak Cipta © ANTARA 2024