Perdarahan menstruasi yang banyak (HMB) adalah isu penting namun sering diabaikan yang mempengaruhi perempuan di berbagai tahap kehidupan. Penyakit ini dapat bermanifestasi selama masa pubertas karena disfungsi ovulasi (menorrhagia pubertas), atau di kemudian hari selama masa reproduksi karena kondisi seperti fibroid, adenomiosis, endometriosis, atau polip yang disebabkan oleh dominasi estrogen. Komplikasi kehamilan juga dapat menyebabkan pendarahan hebat.
Rashmi Shriya, HOD dari Laparoscopic Gynecology di MASSH (Minimal Access Smart Surgery Hospital), berbagi wawasan tentang masalah ini, dengan menyatakan: “Pendarahan hebat juga dapat terjadi pada wanita pramenopause karena disfungsi endometrium atau pada wanita pascamenopause sebagai perdarahan pascamenopause, yang dapat terjadi. mengkhawatirkan dan mungkin terkait dengan kanker rahim atau serviks.”
Untuk mengevaluasi HMB dengan benar, penting untuk mengumpulkan riwayat terperinci, melakukan pemeriksaan klinis, dan menjalankan tes darah dan pencitraan yang diperlukan.
Indikator Utama Perdarahan Menstruasi Berat (HMB)
Pendarahan hebat bisa bersifat subjektif, jadi dokter mungkin menanyakan pertanyaan berikut untuk menentukan apakah ada HMB:
– Apakah pendarahan mengganggu aktivitas sehari-hari atau mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan?
– Apakah menstruasi berlangsung lebih dari tujuh hari?
– Apakah aliran menstruasi cukup deras sehingga memerlukan penggantian tampon atau pembalut secara sering?
– Apakah ada gumpalan yang lebih besar dari ukuran koin?
– Apakah ada kebutuhan untuk menggunakan dua bentuk perlindungan sanitasi secara bersamaan?
– Apakah pendarahan hebat menyebabkan terbangun di malam hari?
– Apakah tampon atau pembalut perlu diganti setiap jam?
– Apakah individu merasa lelah atau letih terus-menerus?
Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini adalah ya, orang tersebut mungkin mengalami HMB. Rata-rata, wanita kehilangan 30–40 mililiter darah saat menstruasi, namun penderita HMB bisa kehilangan hingga 80 mililiter atau lebih per bulan.
Memahami Penyebab dan Diagnosis
Untuk menangani HMB secara efektif, mengidentifikasi akar penyebabnya sangatlah penting. Apakah perdarahannya akut atau kronis, riwayat pasien sangat penting. Faktor-faktor seperti kehamilan, penggunaan obat-obatan (seperti antikoagulan), atau gangguan pendarahan (seperti penyakit von Willebrand atau Hemofilia) dapat berkontribusi terhadap HMB. Gejala terkait mungkin termasuk gusi berdarah atau memar.
Mendiagnosis HMB mungkin melibatkan tes darah, USG, MRI, atau melakukan histeroskopi untuk menentukan penyebab yang mendasari dan menetapkan rencana pengobatan.
Pendarahan Menstruasi Berat: Pilihan Perawatan
Setelah penyebabnya teridentifikasi, pengobatan dapat berkisar dari manajemen konservatif atau medis hingga prosedur pembedahan. Histerektomi adalah prosedur ginekologi yang paling umum untuk menangani HMB yang disebabkan oleh fibroid, endometriosis, hiperplasia endometrium, atau kanker pra-invasif. Namun, terdapat alternatif selain histerektomi (HALT—Histerektomi Alternatif yang Kurang Dibicarakan), dan pengobatan sering kali disesuaikan berdasarkan usia, riwayat reproduksi, dan preferensi pasien. Pilihannya meliputi miomektomi, reseksi endometrium, polipektomi, Mirena (IUD obat), atau histerektomi laparoskopi (operasi invasif minimal).
Memecah Keheningan di Sekitar HMB
Dengan meningkatkan kesadaran, berbagi informasi, dan mendorong diskusi terbuka, kita dapat mengurangi stigma seputar perdarahan menstruasi berat dan memastikan bahwa perempuan menerima dukungan dan pengobatan yang diperlukan untuk menangani kondisi ini secara efektif.