TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti Ahli Utama Kebijakan Publik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Syafuan Rozi mengatakan faktor rekam jejak bakal menjadi pertimbangan utama seorang pemilih pemula menentukan calon presiden (capres) 2024 yang dipilihnya. Pemilih pemula yang berasal dari kalangan Gen Z dan Millenial ini akan menjadi ceruk terbesar dalam Pemilu 2024.
“Biasanya pemilh pemula akan mencari tahu apakah rekam jejak calon tertentu memiliki konsekuensi tertentu, karena itu rekam jejak semua akan dibongkar, dicari tahu,” kata Syafuan dalam diskusi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Agustus 2023.
Menurut Syafuan, pemilih pemula cenderung tidak bisa memutuskan sikapnya secara cepat. Mereka, kata dia, akan mencari tahu lebih jauh tentang posisi kandidat capres melalui rekam jejaknya. Apalagi dengan eksekusi Pemilu 2024 yang masih beberapa bulan lagi, maka digunakan para pemilih pemula menelusuri rejam jejak capres.
“Kalau mereka mendapatkan informasi itu (gagasan) dari para tim dan calon, dia akan lebih jelas lagi (memilih) di hari H. Tapi kalau mereka kecewa, mereka akan golput karena Indonesia ingin setiap pemilih itu menyuarakan maksudnya,” kata Syafuan.
Kandidat capres disarankan melakukan canvassing
Dalam kesempatan itu, Syafuan menyarankan para kandidat capres seperti Anies, Ganjar, dan Prabowo melakukannya menyelidiki politik. Misalnya saja meminta pendapat mereka soal hal yang diharapkan dari capres pada tahun 2024.
Iklan
“Misalnya, pemilih muda setelah lulus ingin mendapatkan pekerjaan. Ini bagaimana para kandidat dapat mengonsepkan menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat selama 5 tahun,” kata dia.
Selain itu, dia menambahkan Anies, Ganjar, dan Prabowo juga harus memiliki program yang benar-benar menyasar pemilih muda. Misalnya soal pembangunan rumah untuk millenial dan Gen Z. Sebab, Syafuan menyebut kebutuhan akan rumah menjadi momok bagi generasi muda saat ini.
“Karena semua generasi yang menikah ingin punya rumah, apakah akan ditawarkan menggunakan asuransi rumah apakah lewat arisan rumah, atau perumnas seperti dulu lagi,” kata Syafuan.
Pilihan Editor: Anies Baswedan Bertemu SBY Malam ini, Demokrat: Bahas Pertemuan dengan Surya Paloh