Friday, November 22, 2024
HomeSains dan LingkunganPengembangan LLM bahasa Indonesia bisa kurangi bias penggunaan AI

Pengembangan LLM bahasa Indonesia bisa kurangi bias penggunaan AI



Jakarta (ANTARA) – Pengembangan model bahasa besar (large Language Model/LLM) berbahasa Indonesia dinilai bisa menjadi alternatif model fondasi (foundation model) untuk mengurangi bias dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam operasional kecerdasan buatan (AI).

“Kementerian Kominfo sangat apresiatif terhadap kerja sama yang dilakukan oleh GDP dengan mitranya dari Singapura untuk mengembangkan model bahasa besar yang menggunakan bahasa-bahasa di ASEAN, terutama tentu saja ada perhatian khusus untuk membuat foundation model dengan bahasa Indonesia,” ujar wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, di Jakarta, Kamis.

“Dan ini tentu akan lebih mengurangi bias yang bisa dihasilkan oleh AI generatif, terutama dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam operasinya,” sambung dia.

Menurutnya, inisiatif ini merupakan langkah inovatif untuk menciptakan fondasi model yang lebih autentik, dekat dengan budaya Indonesia, dan dapat mengurangi sentimen serta bias yang mungkin dihasilkan oleh AI generatif.

Baca juga: Google uji coba AI Med-PaLM 2 di rumah sakit

Nezar berharap inovasi ini dapat berkembang dari model satu jenis konten seperti teks menjadi model multi-konten, termasuk mencakup gambar dan suara. Dia juga berharap LLM ini bisa mencakup penggunaan bahasa daerah.

“Saya kira ini adalah satu inovasi yang harus kita dukung karena nantinya bisa berkembang lebih jauh, bisa ke bahasa-bahasa daerah juga yang ada di Indonesia dan kita tahu Indonesia mempunyai ratusan bahasa daerah,” ujar dia.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA), dan dua portfolio GDP Venture (Glair.ai dan Datasaur.ai) bersama dengan Al Singapore (AISG) menginisiasi proyek kolaboratif yang bertujuan untuk mengembangkan LLM Bahasa Indonesia yang terbuka sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak secara luas.

Senior Director of Al Products, Al Singapore Leslie Teo mengatakan sedang melihat potensi besar dari SEA-LION Large Language Model (LLM) yang sedang dikembangkan, untuk menggerakkan produk dan solusi yang memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia.

“Kami senang bekerja sama dengan konsorsium mitra dari sektor publik dan swasta di Indonesia untuk mengembangkan SEA-LION untuk kasus penggunaan Indonesia dan mendorong pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (Al) di Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ini,” ujar dia .

Sementara itu, CTO GDP Venture, On Lee mengatakan ia memiliki visi yang sejalan dengan Al Singapore di mana ingin menciptakan LLM khusus Bahasa Indonesia yang dapat bermanfaat khususnya di Asia Tenggara.

Baca juga: Pencipta ChatGPT ingin mengembangkan LLM yang dapat lahirkan temuan baru

GDP Venture, melalui portofolio solusinya yaitu GLAIR.ai dan Datasaur.aitengah menyesuaikan platform SEA-LION dari Al Singapore agar sesuai dengan konteks Indonesia.

Dia menuturkan langkah ini dilakukan untuk menciptakan platform LLM Bahasa Indonesia yang terbuka secara komprehensif.

Inisiatif ini menjanjikan manfaat seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan pendapatan dan produktivitas, serta kolaborasi manusia dan Al yang efektif.

Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi, Organisasi Riset Elektronika dan Informatika, BRIN Esa Prakasa mengatakan penerapan LLM terbuka yang fokus pada Bahasa Indonesia dapat memberikan manfaat bagi BRIN dengan meningkatkan kualitas dan efisiensi penelitian, meningkatkan aksesibilitas kepada masyarakat, mendukung pengembangan teknologi, dan meningkatkan sumber daya manusia.

Selain itu, penerapan LLM juga memberikan peluang dalam perolehan pengetahuan, baik yang bersifat saintifik maupun budaya lokal.

Dia mengatakan dengan mengadopsi LLM Bahasa Indonesia, dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas komunikasi ke masyarakat, meningkatkan penyediaan layanan publik, mendorong penelitian dan pengembangan, serta berpeluang memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Umum KORIKA Hammam Riza berharap dengan kerja sama antara GLAIR.ai, Datasaur.aiBRIN, KORIKA, dan Al Singapore dalam pengembangan LLM Bahasa Indonesia, dapat membangun fondasi yang kokoh untuk menciptakan model bahasa inovatif yang mampu mendorong kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia.

“Kolaborasi ini juga menjadi jawaban terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan selama ini,” kata Hammam.

Baca juga: Microsoft menyebutnya AI generatif bantu kapasitas perekonomian Indonesia

Pewarta : Fathur Rochman
Redaktur : Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments