Saturday, September 21, 2024
HomeNationalPengungsi Gaza yang Berlindung di Gereja Jadi Sasaran Pengeboman Israel |Republika Online

Pengungsi Gaza yang Berlindung di Gereja Jadi Sasaran Pengeboman Israel |Republika Online


Warga Palestina memeriksa kerusakan di gereja yang digunakan warga sebagai tempat berlindung, di rumah sakit al-Ahli, di Kota Gaza, Rabu, (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Gereja tertua di Gaza tak luput dari sasaran serangan Israel. Gereja Ortodoks Saint Porphyrius adalah gereja tertua yang masih digunakan di Gaza. Gereja ini terletak di lingkungan bersejarah kota tersebut.

Lokasi gereja tidak jauh dari Rumah Sakit Al-Ahli Baptis yang dibom Israel beberapa hari sebelumnya dan mengakibatkan sedikitnya 471 orang meninggal dunia. Gereja tersebut menjadi tempat perlindungan ratusan umat Kristen Palestina. Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan, beberapa pengungsi yang berlindung di kompleks gereja telah gugur dan terluka akibat serangan Israel pada Kamis (19/10/2023) malam.

Para Saksi mata mengatakan, serangan tersebut tampaknya ditujukan pada sasaran yang dekat dengan tempat ibadah. Lokasi itu menjadi tempat berlindung bagi banyak warga Gaza yang mengungsi ketika perang berkecamuk.

Tentara Israel ketika dihubungi mengatakan, mereka sedang memeriksa laporan serangan tersebut. Para Saksi mata mengatakan, serangan itu merusak bagian depan gereja dan menyebabkan bangunan tidak runtuh. Banyak orang yang terluka dievakuasi ke rumah sakit.

Perang Palestina-Israel terbaru dimulai pada Sabtu (7/10/2023) ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel. Hamas melancarkan serangan yang mengejutkan dengan melepaskan ribuan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Hamas mengatakan, serangan ini merupakan tanggapan keras atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh pemukim Yahudi, dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Israel dibuat dengan operasi mendadak Hamas yang menggunakan taktik jenius.

Menangapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza. Serangan udara Israel menghancurkan rumah warga sipil Gaza, gedung perkantoran, dan fasilitas umum seperti sekolah. Ribuan warga sipil Gaza, termasuk anak-anak meninggal dunia.

Respons Israel meluas hingga pemotongan pasokan udara dan listrik ke Gaza, yang semakin meningkatkan kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung sejak 2007. Pengeboman Israel telah menyebabkan 3.859 warga Palestina meninggal dunia, termasuk ribuan anak-anak.






Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments