Kelahiran prematur, yang terjadi ketika bayi lahir 37 minggu sebelum usia kehamilan, telah menjadi perhatian global yang signifikan. Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa sekitar 15 juta bayi prematur lahir setiap tahunnya, dan komplikasi yang timbul dari kelahiran tersebut terus menjadi penyebab utama kematian neonatal.
Jalagam Kavya Rao, Kepala Medis Regional & Spesialis Kesuburan di Oasis Fertility, menawarkan wawasan berharga tentang penyebab umum kelahiran prematur:
Infeksi dan Peradangan: Infeksi pada ibu, terutama yang mempengaruhi saluran kemih atau reproduksi, dapat menyebabkan persalinan prematur dengan memicu peradangan.
Kondisi Kesehatan Ibu: Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan tiroid secara signifikan meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur.
Kehamilan Ganda: Risiko kelahiran prematur lebih tinggi pada kasus kehamilan ganda, seperti kehamilan kembar atau kembar tiga, terutama jika kehamilan tersebut disebabkan oleh teknologi reproduksi berbantuan.
Masalah Rahim atau Serviks: Masalah struktural seperti serviks yang tidak kompeten atau kelainan pada rahim dapat menghambat kehamilan mencapai cukup bulan.
Faktor Gaya Hidup: Merokok, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan perawatan prenatal yang tidak memadai dapat menyebabkan timbulnya persalinan dini.
Riwayat Kelahiran Prematur: Wanita yang pernah mengalami persalinan prematur mempunyai risiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur pada kehamilan berikutnya.
Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu ibu hamil dan penyedia layanan kesehatan mengambil tindakan proaktif untuk mendukung kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko kelahiran prematur.