Home Hiburan “Pesugihan”, horor ringan tentang keluarga kaya yang berakhir tragis

“Pesugihan”, horor ringan tentang keluarga kaya yang berakhir tragis

0
“Pesugihan”, horor ringan tentang keluarga kaya yang berakhir tragis

[ad_1]

Tetapi mantra tinggal lah mantra. Jampi Resika tak ampuh mengusir roh jahat yang membayangi adiknya

Jakarta (ANTARA) – Pesugihan yang berasal dari kata dasar “sugih” (bahasa Jawa) yang berarti kaya, dikenal masyarakat luas sebagai cara mencari kekayaan melalui jalan pintas, bersekutu dengan iblis atau makhluk gaib. Pesugihan masih sangat akrab dengan pandangan sebagian masyarakat Indonesia sehingga tema ini masih relevan meski di era digital saat ini.

Bukan sesuatu yang baru memang, tapi tema ini bisa menjadi pelajaran baik tentang keburukan “jalan instan” menjadi kaya dan ini pula lah yang menjadi merah dari film “Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis” besutan sutradara kawakan Hanny Saputra di bawah produksi Virgo Putra Films.

“Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis” berkisah tentang sebuah keluarga kecil, yakni sepasang suami-istri dengan dua putri yang usianya tak terpaut jauh. Hendri (diperankan oleh Gary Iskak) adalah seorang pebisnis sukses yang menangani banyak proyek-proyek besar dan hidup sebagai seorang yang kaya raya dari usahanya itu.

Istri Hendri, Marini (diperankan oleh Nirina Zubir), juga tidak hanya sebagai ibu rumah tangga dalam keluarga itu, namun ia juga menggeluti bisnis yang sama dengan suaminya.

Baca juga: Curahan hati Nicole Parham harus kesurupan dilakukan sepanjang film

Satu dua kali, Marini bahkan punya andil untuk menentukan kebijakan bisnis suaminya. Dua anak mereka, Resika (dimainkan oleh Isel Fricella) dan Karin (Nicole Parham) adalah kakak beradik yang sangat hangat dalam keseharian, tidak hanya di rumah namun juga di sekolah, karena kebetulan mereka pelajar SMA di sekolah yang sama.

Kehidupan keluarga kecil ini bisa dibilang sangat bahagia dengan limpahan harta tak terkira. Rumah tinggal keluarga ini digambarkan sangat besar dan memiliki privasi yang jauh dari kepadatan penduduk. Keluarga Hendri hidup tenang dengan ikatan keluarga yang terbangun harmonis sejak lama.

 

Film “Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis” karya sutradara Hanny Saputra menampilkan Nirina Zubir, Gary Iskak, Isel Fricella, Nicole Parham, Randy Martin, dan Naufal Azhar. (ANTARA/Instagram/pesugihanmovieofficial)



Tapi keharmonisan itu perlahan terusik, bermula ketika Hendri dan Marini mendengar kabar bahwa beberapa kolega mereka menghilang secara misterius satu demi satu. Hendri dan Marini patut merasa cemas karena banyak orang yang hilang itu adalah rekan bisnis mereka.

Bersamaan dengan itu, anak mereka Karin mulai sering menunjukkan perilaku aneh di sekolah. Ia tak jarang menemukan visualisasi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Di sini, penonton akan mulai merasa familiar dengan kisah-kisah menyeramkan di sekolah: munculnya sosok-sosok misteri di dalam kelas, pengalaman menyeramkan di kamar mandi, dan bisikan-bisikan gaib.

Misteri yang meniru Karin sepertinya sedang berlangsung di rumah. Ia pernah mengalami mimpi buruk, mati karena tertusuk keris, sebelum terbangun pada pukul dua pagi, dan diganggu sejumlah makhluk gaib. Karin menganggap semua gangguan itu nyata meski sang kakak, Resika, menganggap adiknya hanya berhalusinasi.

Berbeda dengan Karin, Resika memang tidak pernah mengalami pengalaman menakutkan seperti yang dialami adiknya. Hal inilah yang menjadi salah satu simpul cerita selanjutnya soal mengapa makhluk-makhluk gaib selalu mengincar Karin dan bukan Resika.

Di sekolah, Resika berusaha meminta bantuan temannya, Jefta (diperankan Naufal Azhar), yang dikenal pendiam dan sering menyendiri. Teman-teman sekolahnya kalahkan Jetta memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan dunia astral. Lewat sosok Jefta ini lah mulai perlahan terungkap apa yang selama ini dilalui Karin.

Baca juga: Film horor “Pesugihan” siap rilis 23 Februari, dibintangi Nirina Zubir

Apa yang menimpa Karin akhirnya membuatnya tumbang dan harus beristirahat di rumah. Di rumah, arah cerita “siapa jahat, siapa baik” mulai terbangun ketika satu demi satu sosok yang mengabdi di keluarga Hendri muncul dengan karakter masing-masing. Ada sang sopir Tono yang kerap menghilang, asisten rumah tangga Siti yang memiliki ekspresi sukar ditebak, dan perawat taman Adi yang berbicara seperlunya. Mereka jelas menyadari ada hal tak beres menimpa majikan mereka.

Konflik berkembang perihal apakah Karin sebaiknya dibawa ke rumah sakit atau ke “orang pintar”. Marini dan Resika yakin bahwa Karin diganggu makhluk halus, sementara Hendri bersikeras bahwa anak bungsunya hanya menderita sakit biasa.

Tak puas dengan keputusan membawa Karin ke rumah sakit, Resika mengajak pacarnya, Dion (diperankan Randy Martin), dan Jefta untuk mendatangi dukun. Jelas, sang dukun pembubaran bahwa ada makhluk halus yang bertugas mengganggu dan menggerogoti Karin. Ia pun membekali Resika dengan sejumlah mantra-mantra yang harus diucapkan untuk Karin.

Tetapi mantra tinggal lah mantra. Jampi Resika tak ampuh mengusir roh jahat yang membayangi adiknya. Sebaliknya, Karin malah melawan setiap kali ada orang-orang yang ingin “membersihkannya”.

Film “Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis” karya sutradara Hanny Saputra menampilkan Nirina Zubir, Gary Iskak, Isel Fricella, Nicole Parham, Randy Martin, dan Naufal Azhar. (ANTARA/Instagram/pesugihanmovieofficial)



Belakangan, tak hanya Karin yang mengalami gangguan tapi juga ibunya, Marini. Ia tahu gangguan yang selama ini dialami keluarganya memiliki hubungan dengan sebuah keris yang disimpan di dalam lemari antik peninggalan keluarga. Marini juga yakin bahwa suaminya Hendri seharusnya mengerti bagaimana mengakhiri teror tersebut.

Hendri pun segera bergerak menyelamatkan keluarganya. Pada titik ini, jalan cerita mulai terasa jelas dan bermuara pada siapa orang yang berada di balik pekatnya misteri di dalam keluarga Hendri. Beberapa kali dia mencoba membatalkan perjanjian gelapnya dengan iblis, namun sebanyak itu dia selalu gagal.

Tidak ada kata negosiasi soal aliansi dan tumbal yang bersifat absolut. Akhirnya, film berdurasi 83 menit ini berakhir tragis dan meninggalkan pesan universal tentang berapa murahnya harga beberapa nyawa hanya demi mengejar gemerlapnya dunia.

“Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis” memang bukan lakon horor yang bertujuan membuat penonton kaget ketakutan, mengernyitkan alis dan dahi karena alur cerita, atau menghadirkan tafsir cerita yang terlalu jauh. Horor yang tersaji di sepanjang cerita film ini cenderung lampu (ringan) walau tetap ada beberapa adegan menanduk di dalamnya.

Bahkan, beberapa adegan dalam film ini yang seharusnya menakutkan justru mengundang decak geli, misalnya momentum serupa yang dialami Hendri saat rapat atau momentum tersingkapnya sosok perawat kebun Adi.

Lebih jauh lagi, “Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis” adalah drama keluarga yang membentangkan pesan sederhana nan kuat tentang inti materi keluarga melebihi godaan duniawi. “Manusia memang gila, lupa dengan yang lebih berharga,” adalah makna yang jelas tersirat menuju akhir skenario film ini.

Baca juga: Film “Musyrik” angkat cerita tentang dunia pesugihan

Beberapa memutar yang muncul di film ini juga menarik untuk ditampilkan seperti hubungan Resika dan keluarganya, misi keris misterius yang selalu mengidentifikasi siapa yang hendak dituju, serta Jefta dengan yoyonya.

Sepanjang film, Gary Iskak yang memerankan sosok Hendri dan menghidupkan kembali Nirina Zuibir ke skena horor sebagai Marini memberikan kesan nostalgia tersendiri saat keduanya beradu akting. Nirina Zubir terakhir bermain film horor dalam “Mirror” yang dirilis tahun 2005 silam.

Film “Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis” karya sutradara Hanny Saputra menampilkan Nirina Zubir, Gary Iskak, Isel Fricella, Nicole Parham, Randy Martin, dan Naufal Azhar. (ANTARA/Instagram/pesugihanmovieofficial)



Sementara itu, apresiasi patut dilambungkan untuk upaya aktris muda Nicole Parham kala memerankan Karin yang harus “nyinden” atau menyenandungkan lagu Jawa. Bukan perkara mudah untuk menjaga suasana hati penuh amarah dengan menyemburkan garis dengan dialek bahasa daerah tertentu. Apalagi Nicole melakukannya beberapa kali saat berada di dalam kelas dan di kamar rumah.

Meski begitu, sisi emosional Nicole saat mengamuk dan berdialog bahasa Jawa mungkin akan terasa lebih menegangkan sekaligus mudah dipahami bila ada bantuan subtitle berbahasa Indonesia.

Bagaimanapun, aktris yang juga bermain di film “Bisikan Iblis” itu tergolong total adegan syuting kesurupan misalnya berteriak-teriak histeris dan hal itu terjadi sepanjang film–setidaknya sejak ia mulai kerasukan hingga akhir cerita.

Skenario film “Pesugihan: Bersekutu dengan Iblis” ditulis oleh Salman Fariz dan Oka Aurora. Film yang mulai tayang pada 23 Februari 2023 ini tentunya bisa menjadi pilihan tontonan mengasyikkan bersama keluarga karena adegan dan ceritanya memang bisa dinikmati anak-anak usia belasan tahun.

Baca juga: Nirina Zubir comeback ke horor lewat “Pesugihan”

Baca juga: Naufal Azhar tertantang main di film horor meski takut melihat darah

Baca juga: Sutradara ingin naikkan kualitas film horor lewat “Waktu Maghrib”

Editor: Suryanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

[ad_2]

Source link

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here