Kenakan pakaian hangat dan nyaman dan sebisa mungkin hindari terkena suhu dingin. (Gambar: Shutterstock)
Bulan-bulan musim gugur dan musim dingin sering kali menandakan sisi buruk musim dingin dalam bentuk penyakit dan masalah kesehatan.
Meskipun kita menantikan pakaian musim dingin, makanan lezat, perayaan, dan bahkan liburan, kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa musim dingin ini juga memiliki sisi buruknya. Musim dingin merupakan waktu yang patut diwaspadai terhadap penyakit kulit dan infeksi pernafasan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan bersin, terutama di beberapa kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Menjelaskan penyakit-penyakit umum di musim dingin dan menawarkan wawasan berharga mengenai tindakan pencegahan, Joint Managing Director & Preventive Healthcare Specialist di Indus Health Plus, Amol Naikawadi mengatakan, “Selama musim dingin, sejumlah penyakit cenderung menjadi lebih umum. akibat kelembapan yang lebih rendah, lebih banyak waktu yang dihabiskan di dalam ruangan, dan suhu yang lebih dingin. Kemungkinan terkena penyakit dapat dikurangi secara signifikan dengan mewaspadai penyakit yang sering terjadi di musim dingin ini dan dengan melakukan tindakan pencegahan.”
Mari kita gulir ke bawah untuk mempelajari penyakit umum musim dingin dan cara menjaga kesehatan Anda selama musim dingin:
- Flu biasa:Infeksi virus yang sering kali dianggap sebagai aspek tak terhindarkan dari perubahan musim yang mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Sakit tenggorokan, hidung berair atau tersumbat, batuk, bersin, nyeri badan, dan suhu tubuh rendah adalah beberapa gejalanya.
- Influenza (Flu):Penyakit pernapasan menular yang mirip dengan flu biasa disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini mempengaruhi mulut, hidung, tenggorokan, dan paru-paru dan menimbulkan gejala seperti demam tinggi, sakit tenggorokan, kelelahan, menggigil, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, batuk, dan hidung tersumbat. Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan pneumonia.
- Norovirus:Norovirus yang sangat menular, sering ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi, adalah sumber gastroenteritis, yang menyebabkan gejala seperti mual, diare, muntah, dan kram di perut.
- Bronkitis:Infeksi pernapasan virus umum yang dapat disebabkan oleh virus. Bronkitis menyebabkan peradangan pada saluran bronkial, yang dapat menimbulkan gejala seperti batuk kronis, rasa tidak nyaman di dada, dan mengi.
- Radang paru-paru: Pneumonia adalah infeksi paru-paru lain yang disebabkan oleh berbagai patogen, seperti bakteri, virus, atau jamur di musim dingin. Beberapa gejala umum pneumonia adalah batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada. Hal ini juga dapat menyebabkan peradangan pada kantung udara paru-paru. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kelainan medis seperti penyakit jantung, asma, atau bahkan kanker lebih mungkin terkena pneumonia.
Tindakan pencegahan:
- Gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol dan ikuti kebersihan tangan. Seseorang harus sering mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
- Di musim dingin, penting untuk mengonsumsi makanan seimbang dan sehat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda.
- Makanlah makanan yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, dengan fokus pada buah-buahan yang kaya vitamin C.
- Tidur yang cukup dan berolahraga, atau aktiflah setidaknya 30 hingga 40 menit setiap hari untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
- Kenakan pakaian hangat dan nyaman dan sebisa mungkin hindari terkena suhu dingin.
- Tetap di rumah dan jaga jarak aman dengan anggota keluarga jika sakit dan hindari penggunaan barang yang sama seperti baju, selimut, sapu tangan, dan lain-lain untuk mencegah penyebaran virus.
- Dapatkan vaksinasi terhadap flu dan pneumonia setiap tahun.