Friday, November 22, 2024
HomeGaya HidupPilihan objek wisata Qatar, dari sejarah hingga seni kontemporer

Pilihan objek wisata Qatar, dari sejarah hingga seni kontemporer


Doha (ANTARA) –

Qatar merupakan negara dengan sejarah peradaban yang panjang. Perjuangan bangsa Arab di Qatar hingga akhirnya bisa menjadi kota yang sangat maju dengan arsitektur kota dan teknologi yang mumpuni, menjadikan Qatar sebagai negara dengan tujuan wisata yang patut diperhitungkan.

Berikut rekomendasi objek wisata yang bisa dikunjungi di Qatar, mulai dari belajar sejarah hingga melihat karya seni kontemporer.

1.Museum Nasional Qatar

Museum Nasional Qatar (ANTARA/Fitra Ashari)

Di gedung dengan panjang ruang pameran hampir 1,5 kilometer, pengunjung akan dibuat takjub dengan cerita dan pengalaman memahami perjuangan bangsa Arab di Qatar. Pameran ini juga menerapkan konsep interaktif dengan teknologi digital yang dapat memudahkan masyarakat memahami penjelasan di setiap sesi.

Ruang pameran terdiri dari beberapa bagian, seperti geografis Qatar, biota laut, memperkenalkan mata pencarian masyarakat Qatar, hingga mulai masuknya teknologi dan modernisasi.

Museum Seni Islam Qatar (ANTARA/Fitra Ashari)

2. Museum Seni Islam Qatar

Sebagai negara Timur Tengah, Qatar juga menjadi pusat peradaban Islam.

Di museum ini pengunjung dapat melihat berbagai manuskrip Al Quran yang ditemukan di negara-negara Muslim, termasuk india, cerita perkembangan masuknya Islam di berbagai negara, seperti Asia Tenggara, India, Turki dan negara lain, serta temuan koleksi benda berharga yang menjadi bukti perjalanan perdagangan dan penyebaran Islam di berbagai wilayah.

Ruang pameran Museum Seni Islam, Qatar (ANTARA/Fitra Ashari)

Bangunan museum yang diresmikan tahun 2008 ini, memiliki desain yang cukup unik, yaitu ada lingkaran besar yang menjadi hiasan di lobi utama museum. Arsitek IM Pei mendesain museum ini terinspirasi dari sebuah masjid di Kairo, Mesir. Bangunan ini berdiri di atas lima lantai dan memiliki dua lantai sebagai ruang pameran utama.

Museum ini Didirikan di pulau buatan di Doha, yang dikelilingi oleh pantai menjadikan museum ini tempat yang sangat indah dengan pemandangan yang indah.

Jam operasional Museum of Islamic Art Qatar adalah Sabtu-Kamis pukul 9 pagi hingga 7 malam, dan Jumat mulai di buka pukul 13:30-19:00 setelah Dhalat Jumat waktu setempat.

meran seni furniture dari koleksi Vitra Design Museum di galeri M7 Qatar (ANTARA/Fitra Ashari)

3.Galeri M7

Galeri M7 merupakan tempat di mana masyarakat atau pelajar di Qatar belajar menjadi desainer. Di tempat ini terdapat kelas pelatihan yang bisa diikuti setiap penduduk di Qatar.

Selain pusat kegiatan kreativitas, di galeri ini pengunjung juga dapat melihat pameran lebih dari 50 desain furnitur asli dari desainer ternama dari berbagai negara selama 200 tahun.

Diambil dari koleksi Vitra Design, museum yang terkenal, pameran ini akan menampilkan pilihan furniture modern yang lengkap, termasuk karya asli desainer ternama, seperti Alvar Aalto, Le Corbusier, Charles dan Ray Eames, Charlotte Perriand, dan Virgil Abloh.

Pameran ini disertai dengan ensiklopedia Atlas Desain Furnitur, buku terlengkap tentang desain furnitur yang pernah diterbitkan. Pameran ini berlangsung hingga 9 Desember 2023.​​

Perpustakaan Nasional Qatar di Doha (ANTARA/Fitra Ashari)

4. Perpustakaan Nasional Qatar

​​​​​​Qatar juga memiliki perpustakaan nasional besar yang menyimpan berbagai jenis buku dan diklaim terlengkap di negaranya. Berlokasi di pusat pendidikan Qatar, perpustakaan ini menghadirkan suasana yang nyaman dan teknologi digitalisasi yang memudahkan pengunjung membaca atau mencari buku.

Di sini juga sedang berlangsung pameran “Surat Iman: Aksara Arab di Indonesia” sebagai bagian dari rangkaian acara Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023.

Pameran “Surat Iman: Aksara Arab di Indonesia” di Perpustakaan Nasional Qatar di Doha (ANTARA/Fitra Ashari)

Pameran ini menampilkan koleksi Perpustakaan Nasional Qatar dan koleksi lembaga budaya lokal dan bergengsi Indonesia.

Islam tiba melalui laut dan pertama kali dianut oleh penduduk jalur perdagangan pada akhir abad ke-13. Interaksi antara Islam dan bahasa Arab dengan budaya lokal telah menciptakan warisan Islam yang kaya dengan tulisan Arab sebagai simbol penting keimanan.

Pengunjung juga akan menemukan naskah warisan Al-Quran dengan penggunaan aksara Arab di berbagai media, seperti batik. Pameran ini diselenggarakan hingga 4 April 2024.

Pusat pelatihan seni kreatif di Fire Station, Qatar (ANTARA/Fitra Ashari)

5. Stasiun pemadam kebakaran
​​​​​​​​
Serupa dengan galeri M7, Fire Station juga merupakan pusat kreatif (creative hub) yang mengumpulkan para seniman muda untuk menciptakan sebuah karya.

Tempat ini dulunya merupakan pemadam kebakaran di Doha, namun sudah beralih fungsi sejak tahun 2014 yang memberikan pelatihan seni bagi masyarakat dan mencakup studio dan ruang kerja yang luas, toko kayu, dan laboratorium fabrikasi. Terdapat juga Bioskop Stasiun Pemadam Kebakaran, Kafe 999, Cass Art (toko perlengkapan seni), dan ruang galeri pameran seni lokal dan internasional.

Di tempat ini juga sedang berlangsung pameran dari 31 seniman lokal yang mengikuti program Artist in Residence di Fire Station pada tahun 2021-2023. Menampilkan berbagai konsep yang saling terkait, para seniman merefleksikan pengalaman pribadi dan sosial melalui berbagai media, seperti lukisan, patung, video, suara, dan instalasi.

Pameran ini dipresentasikan di tiga galeri utama, dengan karya-karya yang dimuat berdasarkan tema dan media.

Dalam rangka memperingati Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Fire Station juga membuka pameran “Through the Lens of Tradition” di Camera 6 Gallery di Menteng, Jakarta.

Pameran yang memukau ini menampilkan karya empat fotografer berbakat Achmad Kafin Noeman dan Gevi Noviyanti dari Indonesia serta Reem Albader dari Qatar memulai perjalanan yang penuh rasa ingin tahu dan reflektif untuk mendokumentasikan warisan budaya satu sama lain

Potret mereka menawarkan eksplorasi visual dari tradisi yang memudar yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah dan warisan kedua negara. Pameran ini dibuka mulai tanggal 1-20 Desember 2023, dan gratis untuk umum.

Pelabuhan Doha dengan pemandangan laut yang indah (ANTARA/Fitra Ashari)

6. Pelabuhan Doha

Jika sudah puas menjelajahi museum di Qatar, Anda bisa melepas penat dengan pemandangan lautan luas di Pelabuhan Doha.

Di sini Anda akan menyaksikan pemandangan yang menakjubkan, dengan arsitektur bangunan pertokoan yang sangat berwarna dan menarik perhatian.

Banyaknya restoran yang menghadap ke laut membuat suasana semakin nyaman dengan tiupan angin laut yang sejuk.

Pelabuhan Doha dengan pemandangan laut yang indah (ANTARA/Fitra Ashari)

Dulunya tempat ini adalah dermaga bagi kapal-kapal nelayan untuk singgah serta menjual ikan-ikan hasil tangkapan mereka. Namun kini sudah diperbarui dan digunakan untuk toko-toko dan restoran.

Editor: Masuki M. Astro
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments