Jakarta (ANTARA) – Polisi memulai penjagaan dengan menurunkan puluhan personel di RSPAD Gatot Subroto hingga Rumah Duka Sentosa sejak mendapatkan kabar meninggalnya mantan Gubernur Papua dua periode, sekaligus terpidana kasus korupsi Lukas Enembe.
Kalau pengamanan dari kami, sejak ada kabar meninggalnya Bapak Lukas Enembe, itu dari Polres dan Polsek sekitar 20 personel yang berjaga, kata Kapolsek Senen, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Santoso saat ditemui di Rumah Duka Sentosa di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa.
Jenazah Lukas Enembe untuk sementara disemayamkan di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa, Jakarta Pusat untuk penghormatan terakhir.
“Sementara masih berjalan aman, sampai detik ini sudah disemayamkan jenazah di Rumah Duka Sentosa, masih aman,” ucap Bambang.
Mantan Gubernur Papua dua periode sekaligus terpidana kasus korupsi Lukas Enembe meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa ini.
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI dr. Albertus Budi Sulistya membenarkan kabar wafatnya Lukas Enembe dalam usia 56 tahun, pada Selasa ini pukul 10.45 WIB.
Rencananya jenazah akan berangkat dari Jakarta menuju Papua menggunakan pesawat pada Rabu (27/12).
“Sudah pasti Rabu malam karena penerbangan ke Papua malam biasanya pukul 00.00 dan tiba di Papua jam 07.00 atau jam 06.00 waktu setempat,” kata Petrus di rumah duka kepada wartawan.
Pewarta : Siti Nurhaliza
Redaktur: Edy Sujatmiko
Hak Cipta © ANTARA 2023