Iritasi Kulit: Polusi dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, dan peradangan. Partikel dan bahan kimia di udara dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat serta kondisi kulit lainnya.
Dr Deepak Jakhar, MBBS, MD Dermatology, salah satu pendiri Dermosphere Clinic berbagi dampak polusi udara pada kulit
Polusi udara dapat menimbulkan beberapa dampak buruk pada kulit. Efek samping lebih banyak terlihat pada anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan jenis kulit sensitif. Beberapa efek umum meliputi:
Penuaan Dini: Polutan udara seperti partikel halus (PM2.5) dan senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dapat menyebabkan stres oksidatif, yang mempercepat proses penuaan, menyebabkan kerutan dan garis-garis halus.
- Iritasi kulitPolusi dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, dan peradangan. Partikel dan bahan kimia di udara dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat serta kondisi kulit lainnya.
- Memburuknya Kondisi KulitOrang dengan kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya seperti eksim atau psoriasis mungkin mengalami gejala yang lebih buruk akibat polusi udara. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan rasa gatal dan kemerahan pada kulit. Meningkatnya tingkat keparahan penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya juga dapat menurunkan kualitas hidup orang-orang tersebut.
- Warna Kulit Tidak MerataPaparan polutan dapat menyebabkan pigmentasi tidak merata sehingga menimbulkan flek hitam dan perubahan warna pada kulit.
- Kekeringan dan DehidrasiPolusi udara dapat menghilangkan minyak alami pada kulit sehingga menyebabkan kulit kering dan dehidrasi. Hal ini bisa membuat kulit tampak kusam dan tidak bernyawa.
- Penghalang Kulit MelemahPolutan dapat mengganggu pelindung alami kulit sehingga membuat kulit lebih sensitif dan rentan terkena infeksi.
Kanker kulit: Penelitian menunjukkan bahwa polutan udara dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker kulit
Untuk melindungi kulit Anda dari efek polusi udara, penting untuk meminimalkan paparan polusi udara, membersihkan kulit secara teratur, menggunakan tabir surya, dan mempertimbangkan produk perawatan kulit dengan antioksidan dan bahan pelindung. Selain itu, jauhi bahan kimia keras pada bahan perawatan kulit.