Friday, September 20, 2024
HomeNationalPotensi Megathrust, Basuki Yakinkan Tol dan Bangunan yang Dikerjakan PUPR Lolos Uji...

Potensi Megathrust, Basuki Yakinkan Tol dan Bangunan yang Dikerjakan PUPR Lolos Uji Gempa |Republika Online


Pembangunan jalan tol (ilustrasi). Menteri PUPR menyebut semua bangunan yang dikerjakan telah lolos uji gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, semua bangunan tol dan gedung yang dikerjakan kementeriannya telah lolos uji tahan gempa, menanggapi soal potensi Tumpukan Mega di Indonesia.

“Kalau Megathrust itu kita kan, bangunan-bangunan yang sudah dibangun apalagi tol, bangunan tinggi di Jakarta itu pasti sudah dengan hitungan tahan gempa 1000 tahunan sekarang yang SNI yang baru,” kata Menteri PUPR usai Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Meski begitu, Basuki belum mengetahui apakah uji coba tahan gempa sesuai SNI tersebut mampu menahan gempa dari Megathrust. Namun, dia hanya memastikan bahwa semua bangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji tahan gempa.

“Yang dibangun dengan itu, tergantung nanti kita nggak tahu Megathrust berapa kekuatannya,” ucap Basuki.

Dalam kesempatan itu, Basuki juga menyatakan bahwa tidak ada dana atau anggaran yang dialokasikan secara khusus untuk memitigasi potensi Megathrust.

Antisipasinya apa, (anggarannya) untuk apa? Antisipasinya apa? Antisipasi untuk Megathrust pada saat mendesain bangunan itu dengan SNI tahan gempa 1000 tahunan. (Tetapi) tergantung nanti kekuatan Megathrust berapa, jelas Basuki.

Di sisi lain, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah agar menyiapkan tata ruang yang aman dan mampu menampung masyarakat sebagai upaya mitigasi bila gempa Megathrust terjadi di Indonesia.

“Bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemerintah daerah sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang mengakibatkan tsunami. Pemerintah daerah itu sudah diajak bersama-sama menyiapkan infrastrukturnya, menyiapkan sistemnya, adakah jalur yang menyampaikannya, adakah tempat shelter yang mengucurkan,” kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/8).

Kemudian zona-zona rawan seperti daerah dekat laut dan pantai agar dikosongkan dan tidak didirikan banyak bangunan.

“Pemda-pemda diharapkan juga menyiapkan tata ruang di sana. Di pantai itu dibatasi, jangan dibangun bangunan-bangunan. Kalau sampai dibangun hotel, hotelnya harus siap menghadapi (Megathrust), diwajibkan bangunannya mampu tahan magnitudo 8,5,” katanya.

sumber : Antara






Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments