Jakarta (ANTARA) – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bercerita tentang kekurangan dokter di salah satu rumah sakit di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, karena mengaku peduli terhadap jumlah dokter di Indonesia.
“Saya kira masalahnya adalah datanya sudah cukup jelas bahwa kita kekurangan 140 ribu dokter. Misalnya di Atambua ada satu rumah sakit, yang seharusnya ada 16 dokter, dokternya hanya satu orang,” ujar Prabowo saat segmen kelima debat pamungkas antar-calon presiden di Balai Sidang Jakarta, Minggu.
Menurut dia, kondisi tersebut membuat dokter yang bertugas di rumah sakit kondisi tersebut. Mengingat kondisi itu, katanya, pemerintah harus mengambil tindakan-tindakan yang berani.
Baca juga: Prabowo mohon maaf kepada dua rivalnya saat tutup debat kelima
Langkah berani tersebut, lanjut Prabowo, adalah dengan memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia ke luar negeri untuk mempelajari bidang kedokteran dan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM).
“Bagaimanapun, pemerintah saya kira harus mengambil tindakan-tindakan yang cukup darurat dan untuk itu menurut kami, kita harus mengambil langkah-langkah berani mengirim sebanyak mungkin,” ujar dia.
Baca juga: Anies: Kampus Merdeka bukan berarti “merdeka” menaikkan biaya UKT
Mulanya, dia bertanya kepada calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, terkait setuju atau tidaknya dia dengan langkah dia untuk mengirim 10.000 anak Indonesia ke luar negeri untuk belajar kedokteran dan STEM sebagai langkah darurat untuk mengatasi kesulitan jumlah dokter di Tanah Air.
Kemudian, Anies menjawab bahwa ia tidak mempermasalahkan rencana tersebut, namun dengan catatan beasiswa yang diberikan berdasarkan data yang tepat. Selain itu, Anies juga menyarankan opsi lain agar profesor dari luar negeri bisa datangkan ke Indonesia.
Terkait opsi lain dari Anies tersebut, dia juga mengaku sependapat.
Baca juga: Prabowo: Makan gratis mutlak untuk rakyat
“Saya setuju juga mengundang profesor-profesor untuk mengajar di kita. Dan saya usulkan dari 92 fakultas kedokteran, kita tingkatkan menjadi 300 fakultas kedokteran. Jadi, saya kira usul Pak Anies baik juga mengundang profesor ke Indonesia,” katanya.
KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Baca juga: Anies: Kekerasan apa pun pada perempuan tak boleh disepelekan
Setelah debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024, KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.
Debat pamungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres dan KPU menyelenggarakannya dengan tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Pewarta : Fath Putra Mulya
Redaktur: Ade P Marboen
Hak Cipta © ANTARA 2024