TEMPO.CO, Jakarta – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menyampaikan penjelasan soal rencana memasang CCTV di setiap RT dan RW di Jakarta. Menurut dia, kebijakan tersebut diperoleh setelah melakukan belanja daerah dan menemukan bahwa warga menginginkan keamanan dari tindak kriminalitas.
“Adalah betul-betul ketika kami melakukan belanja masalah di bawah. Rakyat ingin mereka menjadi lebih aman,” kata Pramono saat menjawab pertanyaan lawannya, Dharma tentang operasional CCTV dalam debat perdana, di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, pada Ahad, 6 Oktober 2024.
Menurut Pramono, kebijakan pemasangan CCTV itu merupakan langkah preventif pemerintah. Ia menyatakan bahwa kebijakan ini juga harus dibarengi dengan kerja sama dengan pihak terkait seperti aparat penegak hukum.
“Itu akan membuat swasensor di masyarakat menjadi lebih baik,” kata Pramono.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu optimistis dapat menjalankan kebijakan tersebut dan yakin apabila CCTV dipasang di setiap RT dan RW akan menjamin keamanan dari tindak kejahatan seperti bullying, narkoba, dan pencurian. “Ini bukan karena sesuatu yang baru, tapi memang masyarakat membutuhkannya,” kata Pramono.
Iklan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menyelenggarakan debat perdana bagi pasangan tiga calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Debat dilaksanakan pada malam Ahad ini, 6 Oktober 2024, bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara.
Adapun tema debat perdananya adalah “Penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi kota global”.
Pilihan Editor: Ini Janji 3 Calon Gubernur Jakarta soal Kesejahteraan Perempuan dalam Pekerjaan