Friday, September 20, 2024
HomeInternationalPrancis dan AS desak semua pihak di Timur Tengah menghindari eskalasi

Prancis dan AS desak semua pihak di Timur Tengah menghindari eskalasi



Ankara (ANTARA) – Prancis dan Amerika Serikat pada Kamis (19/9) menghancurkan seluruh pihak di Timur Tengah untuk menghindari tindakan eskalasi.

“Prancis dan Amerika Serikat bersatu dalam pusaran pengekangan diri dan mendesak de-eskalasi terkait Timur Tengah secara umum dan Lebanon secara khusus,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan dengan Menlu Prancis, Stephane Sejourne, di Paris.

Blinken menuturkan bahwa AS dan Prancis akan terus bekerja untuk mendapatkan gencatan senjata untuk Gaza karena menurutnya hal itu masih mungkin dan perlu.

Namun, sementara mereka mewujudkan gencatan senjata, mereka tidak ingin tindakan eskalasi oleh pihak mana pun yang membuat gencatan senjata menjadi lebih sulit.

Menteri Luar Negeri Prancis yang akan segera menjabat, Sejourne, mengatakan, bahwa mereka sangat khawatir dengan situasi saat ini di Timur Tengah dan menegaskan kembali seruan agar semua pihak mengurangi ketegangan.

“Lebanon penting bagi Prancis. Lebanon tidak akan pulih dari perang total,” tegas Sejourne, menyatakan dukungan untuk rakyat Lebanon.

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah telah meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah serangkaian ledakan pada hari Rabu yang merusak perangkat nirkabel “ICOM” di seluruh Lebanon dan mengakibatkan 25 kematian serta 450 orang luka-luka.

Disebutkan terjadi setelah ledakan serupa pada Selasa yang mengenai perangkat pager yang mengakibatkan 12 kematian, termasuk dua anak, dan melukai 2.800 orang lainnya, serta 300 orang dalam kondisi kritis.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan pager dan mengancam dengan konsekuensi berat.

Belum ada komentar dari Israel tentang ledakan yang terjadi di tengah eskalasi perang lintas batas antara Israel dan Hizbullah.

Perang mematikan Israel di Jalur Gaza telah membunuh hampir 41.300 korban dengan sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan melintasi batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Sumber : Anadolu

Baca juga: PBB desak negara berpengaruh membantu de-eskalasi pasca ledakan di Lebanon
Baca juga: Pentagon: AS tidak terlibat dalam ledakan alat penyeranta di Lebanon
Baca juga: Jet tempur F-22 AS tiba di Timur Tengah lawan eskalasi regional Iran

Penerjemah : Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments