London (ANTARA) – Pria berusia 56 tahun di Irlandia Utara menunggu lebih dari 100 jam di kereta dorong di unit gawat darurat meski mengalami infeksi ginjal yang serius, seperti dilansir media setempat, Rabu (4/1).
Paul Gibben dibawa ke rumah sakit dengan ambulans setelah didiagnosa, namun harus menunggu 10 jam sendirian di ambulans depan Rumah Sakit Ulster di County Down karena tidak tersedia tempat tidur kosong, menurut surat kabar Express yang mengutip Belfast Live.
Pada Sabtu (31/12) pukul 03.00 waktu setempat, ia dipindahkan ke koridor bangsal dan dipindahkan di kereta dorong sampai Selasa (3/1) malam, ketika baru kembali ke tempat tidur.
Putranya, Andrew, mengatakan bahwa sang ayah “rentan terhadap infeksi.”
“Kekhawatiran terbesar adalah kapan layanan rumah sakit bekerja dengan baik, berapa kali ia terpapar infeksi atau mengalami komplikasi dibandingkan dengan sekarang, ketika dia terus duduk di sini sejak Jumat dan sistem layanan kesehatan di bawah tekanan,” katanya kepada Belfast Live.
Menurut Andrew, kekhawatiran yang sebenarnya adalah bahwa sang ayah mungkin mengidap infeksi baru selama menunggu lama, karena dia pernah terkena infeksi buruk.
“Saya tidak ingin menjelek-jelekan NHS (layanan kesehatan nasional), tetapi tampaknya mereka tidak dapat mengatasi situasi pada saat itu,” katanya.
Sementara itu, pihak rumah sakit mengakui bahwa mereka saat ini sedang menghadapi “tekanan yang signifikan” terutama karena meningkatnya kasus COVID-19 dan flu, menurut laporan media tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Cegah kebangkitan corona, Inggris tingkatkan dana perawatan kesehatan
Baca juga: NHS: Vaksinasi COVID-19 kedua tunggu revisi pedoman
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
HAK CIPTA © ANTARA 2023