Saturday, October 19, 2024
HomeNationalProfil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai PNDS Diretas

Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai PNDS Diretas


TEMPO.COBahasa Indonesia: Jakarta – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Dirjen Aptika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan mengumumkan telah mengundurkan diri dari jabatannya, pada Kamis, 4 Juli 2024.

Pengunduran diri Semuel sebagai bentuk tanggung jawab moral atas terjadinya serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Peretas itu diketahui pada Kamis, 20 Juni 2024, dan membuat sebanyak 210 instansi pemerintahan terkena imbasnya.

“Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan pernyataan sikap secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo,” ujar Semuel di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.

Semuel menyampaikan, selaku Dirjen Aptika yang mengampu proses transformasi pemerintahan, dirinya tidak bisa mengemban tanggung jawab tersebut dengan baik. Dia mengatakan, insiden serangan siber terhadap PDNS 2 secara teknis merupakan tanggung jawabnya.

“Jadi saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan ini tanggung jawab saya dan ini seharusnya saya tangani dengan baik. “Itulah alasan utamanya,” kata Semuel.

Semuel menambahkan, meski dia mengundurkan diri dari jabatannya, proses pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan secara optimal. Lantas, bagaimana latar belakang Dirjen Aptika Kominfo tersebut? Berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai profil Semuel Abrijani Pangerapan.

Profil Semuel Abrijani

Semuel Abrijani Pangerapan merupakan mantan Dirjen Aptika Kemenkominfo yang melepaskan jabatannya setelah Pusat Data Nasional Sementara 2 Indonesia yang berada di Surabaya mengalami serangan siber. Pria yang akrab disapa Semuel itu telah mundur dari jabatan yang telah diembannya selama delapan tahun terakhir, yakni sejak 2016 lalu.

Melansir laman International Institute of Communications (IICOM), sebelum bergabung dengan Kementerian, Semuel memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam memimpin bisnis di industri telekomunikasi.

Dia juga aktif berpartisipasi dalam berbagai organisasi nasional dan internasional yang terkait dengan tata kelola dan penggunaan internet. Oleh karena itu, pemerintahan Semuel bertugas untuk melakukan percepatan agenda transformasi digital dalam tiga bidang. Mulai dari masyarakat, bisnis, dan pemerintahan.

Iklan

Saat di Ditjen Aptika, Semuel membantu pemerintah melalui program-program pengembangan aplikasi dan informatika. Hal ini dilakukan secara sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi masyarakat dalam pengembangan digital.

Melansir dari laman Aptika Kominfo, Semuel merupakan lulusan sarjana dari Jurusan Administrasi Bisnis dan Manajemen, California State University, Amerika Serikat. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Pancasila Jurusan Manajemen konsentrasi Manajemen Strategis.

Sebelum menjabat sebagai Dirjen Aptika, Semuel adalah Presiden Direktur PT Jasnita Telekomindo. Dia menduduki posisi tersebut selama 20 tahun, yakni sejak 1996-2016. Semuel juga tercatat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2012-2015) dan Ketua Pelaksana Internet Governance Forum pada 2013 lalu.

Dia juga pernah menjadi Kepala Delegasi ASEAN Telecommunications and IT Ministers Meeting (TELMIN) periode 2018-2019. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting (2018-2019) dan Anggota Dewan Pengawas PERURI.

Mengemban tugas pada sejumlah posisi penting, Semuel telah lebih dulu membekali dirinya dengan berbagai keahlian melalui sertifikasi yang dimilikinya. Mulai dari Pelatihan Indikator dan Statistik TIK, Forum Regional ITU/NTBC dan Lokakarya Pelatihan Telekomunikasi, dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I Lembaga Administrasi Negara.

Ada juga sertifikasi dari Asia Pacific Regional Internet Conference on Operational Technologies (APRICOT), GSM 2005 Congress, ASEAN TELMIN/ ASEAN TELSOM, dan Internet Governance Forum (IGF).

RADEN PUTRI

Pilihan editor: AHY Sebut Jokowi Belum Suport Kaesang ke Demokrat untuk Pilkada 2024





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments