TEMPO.COBahasa Indonesia: Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bermaksud menganggarkan dana Rp 10 miliar untuk mempromosikan dan menyebarkan informasi tentang program makan makanan bergizi gratis pada tahun 2025. Program termasuk salah satu program unggulan Pemerintah Prabowo Subianto pada periode 2025-2029.
Pernyataan tersebut oleh Budi Arie dalam Rapat Kerja Penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Kominfo tahun 2025.
Berdasarkan informasi banggar DPR RI yang kami terima pada hari Selasa tanggal 10 September 2024, terdapat penambahan alokasi anggaran sebesar Rp 10.000.000.000 untuk Kemenkominfo sehingga pagu anggaran Kemenkominfo menjadi Rp 7.728.907.593.000. program makan bergizi,” kata Budi Arie dalam rapat yang berlangsung di Jakarta, Selasa, 10 September 2024, seperti dikutip dari Antara.
Nantinya, kata Budi Arie, pengelolaan diseminasi informasi tema untuk program makan bergizi akan masuk dalam bagian program kerja komunikasi publik yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik serta lembaga kuasi publik.
Untuk mengkomunikasikan program unggulan itu ke publik secara lebih luas, Kementerian Kominfo menyiapkan rencana untuk mendiseminasikan program-program informasi publik prioritas bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) serta bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam).
Selain itu, Budi Arie menyebutkan anggaran komunikasi publik untuk tahun 2025 juga disiapkan untuk melaksanakan komunikasi publik media pemerintah, menyiapkan rancangan Undang-Undang Komisi Informasi Pusat (KIP), dan menyebarkan informasi mengenai kegiatan yang bersifat nasional dan internasional yang berlangsung di Indonesia.
Adapun secara keseluruhan dana yang dianggarkan dalam RKA Kementerian Kominfo untuk program Komunikasi Publik mencapai Rp 230,8 miliar untuk tahun 2025.
Iklan
Rapat Kerja juga membahas program lain yang akan dikerjakan oleh Kementerian Kominfo. Sejumlah program itu adalah program penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan total rencana anggaran sebesar Rp 3,5 triliun dengan pengampu yaitu Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Berikutnya, ada program Pemanfaatan TIK yang disiapkan memakan biaya Rp 1,3 triliun dengan melibatkan pengampu Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA), Ditjen PPI, dan Badan Pengembangan SDM.
Kemudian ada Program Pengelolaan Spektrum Frekuensi, Standar Perangkat dan Layanan Publik yang melibatkan pengampu Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Ditjen PPI, dan Ditjen APTIKA dengan anggaran Rp 490,6 miliar.
Terakhir, program dukungan manajemen dengan pengampu Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Sekretariat Direktorat Jenderal, Sekretariat Badan, Sekretariat Inspektorat Jenderal yang disiapkan anggaran Rp 2,1 triliun.
Walhasil, total anggaran Kemenkominfo pada tahun 2025 bernilai Rp 7.728.907.593.000 atau sekitar Rp 7,7 triliun bila diperbulatkan turun hingga 49 persen dibandingkan tahun 2024.
Pilihan Editor: Makan Bergizi Gratis Plus Susu Gunakan Pedoman 4 Sehat 5 Sempurna, Pakar: Sudah Kuno