KARACHI:
Pasar saham Pakistan jatuh pada hari Kamis sementara rupee juga mempertahankan penurunannya di tengah meningkatnya kekhawatiran terkait stagflasi dan krisis ekonomi yang semakin parah.
Indeks acuan KSE-100 di Bursa Efek Pakistan (PSX) turun lebih dari 1.750 poin atau hampir 3,8%, tergelincir jauh di bawah 44.500 poin.
Berbicara kepada Tribun EkspresCEO Topline Securities Muhammad Sohail mengatakan “saham turun lagi 1.750 poin karena jatuhnya rupee tanpa henti”.
Dealer melaporkan bahwa rupee Pakistan turun sebesar Rs1,50, mencapai titik terendah baru sepanjang masa di Rs305,55 terhadap greenback sekitar tengah hari.
Mata uang lokal melanjutkan trennya memecahkan rekor secara besar-besaran di tengah permintaan spekulatif terhadap greenback dalam perekonomian domestik.
Membaca BANGSA KELAPARAN, EKONOMI MENDERITA
Pembicaraan pasar menunjukkan bahwa pandangan pemerintah sementara mengenai krisis ekonomi yang terjadi di Pakistan saat ini adalah alasan utama yang menyebabkan kepanikan di pasar modal.
Sentimen yang dominan di pasar adalah bahwa Menteri Keuangan sementara Shamshad Akhtar harus memberikan pernyataan kebijakan mengenai bagaimana pemerintah yang berkuasa akan mengatasi krisis ini.
Perlu diingat, PSX terguncang setelah mencapai level tertinggi dalam enam tahun di lebih dari 49,000 poin pada bulan Juli setelah akuisisi yang baru. Dana Moneter Internasional program pinjaman sebesar $3 miliar pada akhir Juni 2023.
Mata uang tersebut telah terdepresiasi sebesar 5% atau Rs17 dalam dua minggu pertama pemerintahan sementara.
Pasar modal juga melemah karena suhu politik yang tinggi di negara tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpastian mengenai kapan pemilihan umum berikutnya, yang awalnya secara spekulatif dijadwalkan pada November 2023, akan diselenggarakan.