Saham melonjak melewati 86.800 poin pada hari Selasa, memperpanjang reli yang dipicu oleh keberhasilan pemerintah dalam menegakkan Amandemen ke-26 yang kontroversial, berada tepat di bawah 87.000 poin pada awal perdagangan dengan perkiraan kenaikan lebih banyak pada hari itu.
Indeks Saham KSE-100 di Bursa Efek Pakistan naik 798 poin hingga menyentuh angka 86.846 poin dalam beberapa jam setelah pembukaan.
Saham-saham unggulan (blue chips) yang bernilai tinggi, yang diperkirakan memberikan imbal hasil yang tinggi, terus mencuri perhatian selama musim laporan keuangan ini karena harapan terhadap stabilitas politik dan ekonomi meningkatkan sentimen investor.
Reli ini mengikuti perdagangan yang hati-hati selama berhari-hari, dengan pemberlakuan Amandemen ke-26 baru-baru ini yang mengakhiri ketidakpastian politik selama berminggu-minggu.
Pemerintah berhasil memberlakukan Amandemen ke-26, yang mengekang kekuasaan peradilan untuk menunjuk hakim agung, sehingga berkontribusi pada momentum positif pasar.
Perubahan konstitusi disetujui dalam sidang luar biasa parlemen yang diadakan pada hari Minggu, hari libur umum, dan berlangsung sepanjang malam, berakhir menjelang fajar pada hari Senin.
“Ketua Hakim Pakistan akan dicalonkan oleh Komite Parlemen Khusus…dari antara tiga Hakim paling senior di Mahkamah Agung,” demikian bunyi teks amandemen RUU tersebut, yang memiliki sejumlah perubahan prosedur lainnya.
Berbagai sektor, termasuk perakit mobil, semen, bahan kimia, bank komersial, perusahaan eksplorasi minyak dan gas, perusahaan pemasaran minyak (OMC), dan kilang, mengalami aktivitas pembelian yang signifikan.
Saham-saham dengan indeks berat seperti Oil and Gas Development Company (OGDC), Pakistan Petroleum Limited (PPL), Sui Southern Gas Company (SSGC), Habib Bank Limited (HBL), dan Meezan Bank Limited (MEBL) sedang naik.
Bereaksi terhadap reli tersebut, Khurram Schehzad, CEO Alpha Beta Core, mengatakan indeks menyentuh level baru karena stabilitas ekonomi dan politik.
“Ekspektasi penurunan lebih lanjut dalam inflasi dan suku bunga,” kata Schehzad sambil menambahkan bahwa investor juga fokus pada kunjungan menteri keuangan ke AS.
Ini adalah cerita yang berkembang dan diperbarui dengan lebih detail.
