Jakarta (ANTARA) –
Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Dalam kalender Hijriah, puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan Qamariah.
Istilah “Ayyamul Bidh” memiliki arti “hari-hari putih” atau “hari-hari yang terang” karena pada kondisi malam di tanggal tersebut, bulan purnama bersinar dengan cerah. Selain itu, Puasa Ayyamul Bidh dikenal dengan amalan ibadah yang dilakukan seperti puasa selama setahun.
Pengertian puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan tiga hari setiap bulannya. Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam untuk melaksanakan puasa sunah muakkad ini karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan manfaat.
Puasa Ayyamul Bidh tidak hanya menambah pahala, tetapi juga mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT, dapat membersihkan hati, serta menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
Baca juga: Puasa Asyura, keutamaan dan manfaatnya
“Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan tiga hal berbaring, berpuasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, dan mengerjakan shalat witir sebelum tidur“.
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah menganjurkan puasa tiga hari setiap bulannya kepada sahabat-sahabatnya, yang kemudian dikenal sebagai puasa Ayyamul Bidh.
Selain itu, dalam hadis lain, Rasulullah juga menjelaskan keutamaan besar dari puasa Ayyamul Bidh dalam riwayat Ibnu Majah dan Imam Turmudzi.
“Nabi Muhammad SAW bersabda: Siapa yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, seperti puasa sepanjang tahun.“
Selain itu, hadist lain juga menjelaskan bahwa puasa Ayyamul Bidh atau berpuasa pada tiga tanggal tersebut menjadi kebiasaan ibadah Rasulullah SAW.
“Ibnu Abbad RA berkata: Nabi Muhammad SAW terlihat sering berpuasa saat hari yang malamnya cerah, baik sedang di rumah atau berpergian.(HR. An-Nasai dengan sanad hasan).
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Baca juga: Niat dan tata cara Puasa Senin Kamis
1. Mendapatkan pahala seperti puasa sepanjang tahun
Dengan berpuasa tiga hari pada setiap bulan sesuai kalender Hijriah, seorang Muslim bisa mendapatkan pahala seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun.
Allah SWT akan memberikan pahala 10 kali lipat bagi umat Islam yang menjalan ibadah puasa. Dalam firman Allah SWT dalam surat Al-An’am ayat 160, telah dijelaskan “Barangsiapa yang datang dengan kebaikan maka dia pahala 10 kali lipatnya“.
Oleh karena itu, jika dihitung saat rutin menjalankan puasa Ayyamul Bidh selama 3 hari, akan mendapatkan 30 pahala yang artinya seperti mendapatkan pahala puasa selama sebulan. Terutama jika rutin berpuasa setiap bulannya, niscaya akan mendapatkan pahala puasa selama setahun.
Keutamaan ini ladang menjadi pahala yang besar dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.
2. Melatih diri dalam menghadapi ujian
Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, namun juga melatih diri dalam menghadapi berbagai ujian. Dengan menjalankan puasa Ayyamul Bidh, seorang muslim terbiasa tidak mudah menerima, memiliki kesabaran yang lebih tinggi, dan lebih mampu mengontrol emosi, sehingga lebih dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan.
3. Dapat mengampuni dosa dan menambah amal ibadah
Baca juga: Bolehkah potong kuku saat puasa? Ini penjelasannya
4. Memperoleh kesehatan jasmani
Oleh karena itu, puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan secara rutimah akan dapat memberikan efek positif bagi kesehatan fisik.
5. Mendekatkan diri pada Allah SWT
Salah satu tujuan utama dari berpuasa adalah mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Dengan puasa Ayyamul Bidh, seorang Muslim dapat lebih sering mengingat Allah SWT, lebih fokus dalam memperbaiki amal ibadah, dan lebih tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah muakkad, sehingga sangat dianjurkan karena merupakan kebiasaan Nabi Muhammad SWT, mengandung banyak pahala, manfaat kesehatan, dan dapat meningkatkan keimanan ketakwaan.
Perlu diketahui, bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa Ayyamul Bidh pada bulan ini yaitu bulan Jumadal Ula 1446 H, telah jatuh mulai hari Jumat, Sabtu, dan Minggu tanggal 15, 16, dan 17 November 2024.
Pewarta : Putri Atika Chairulia
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © ANTARA 2024