Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi kenaikan penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) lintas negara. Pertumbuhan yang lebih besar justru terjadi pada turis-turis asing yang datang ke Indonesia.
“Ada tren peningkatan QRIS antar negara kalau kita lihat perkembangannya,” kata Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, (17/7/2024).
Filianingsih mengatakan peningkatan penggunaan QRIS pada Juni 2024, tercatat terjadi pada turis asal Singapura, Malaysia dan Thailand. Untuk turis asal Thailand mengalami pertumbuhan 13% bulan ke bulan. Daerah yang paling banyak mengalami peningkatan adalah Jakarta dan Jawa Barat.
Sementara itu, penggunaan QRIS di kalangan turis asal Singapura meningkat 28% mtm. Daerah yang paling besar mengalami peningkatan adalah Jakarta dan Riau.
Untuk Malaysia, Filianingsih mengatakan terjadi peningkatan 8% mtm. Dengan daerah yang paling besar mengalami pertumbuhan di Jakarta dan Jawa Barat.
Filianingsih mengatakan penggunaan QRIS oleh orang Indonesia di luar negeri juga tumbuh. Di Thailand, kata dia, jumlah penggunaan QRIS oleh WNI meningkat 9% mtm. Selain itu, di Malaysia penggunaan QRIS juga tumbuh 4%.
Hanya penggunaan di Singapura yang mengalami kontraksi. “Penurunan di Singapura 12% dari bulan ke bulan,” katanya.
Filianingsih mengatakan BI akan terus memperluas cakupan negara yang menerima sistem QRIS. Kemarin, BI baru saja menandatangi perjanjian penggunaan QRIS dengan Korea Selatan dan Uni Emirat Arab.
Dalam waktu dekat, katanya, QRIS lintas batas akan dapat digunakan di sejumlah negara seperti India, Korsel, Jepang dan UEA.
“Jadi tunggu tanggal mainnya, nanti bisa beli toppoki dan sebagainya dengan QRIS,” kata dia.
Artikel Selanjutnya
Jemaah Sabar! Aktivasi QRIS Arab Saudi Setelah UEA
(mkh/mkh)