Pangeran Andrew telah menghadapi kritik keras karena melakukan “kesalahan besar” selama penampilan publik terbarunya.
Duke of York yang dipermalukan itu terakhir kali muncul bersama bangsawan senior lainnya di sebuah upacara peringatan untuk mendiang Raja Yunani Constantine beberapa bulan lalu. Sekarang, ada seruan agar Raja menjauhkannya dari sorotan.
Penulis biografi kerajaan Tom Bower menggambarkan penampilan Andrew pada bulan Februari di Kapel St George di Kastil Windsor—di mana ia terlihat berjalan di depan sekelompok bangsawan—sebagai “mengerikan,” menurut pernyataan yang dibuat kepada The Sun.
Bower menambahkan: “Baris depan upacara peringatan itu adalah kesalahan besar – dia memaksakan diri untuk berada di depan.”
Andrew telah berjalan di depan anggota keluarga pekerja senior, termasuk Putri Anne dan Zara Tindall, melalui halaman kastil, dalam sebuah tindakan menantang yang mengundang kemarahan besar dari para komentator saat itu.
Dia bisa saja melihat dirinya berjalan di belakang Ratu Camilla dan Pangeran William – tetapi yang pertama tiba secara terpisah, sementara yang terakhir tidak hadir saat merawat Putri Kate, yang kemudian diketahui baru-baru ini didiagnosis menderita kanker.
Namun dalam seruan tindakan yang memberatkan, Bower mendesak Raja sendiri untuk menghentikan aktivitas Andrew.
Ia berkata: “Saya menyalahkan Raja karena tidak bersikap lebih otoriter saat memerintahkan Pangeran Andrew untuk tidak muncul di depan publik.”
Kritik tajam itu muncul menyusul berita terkini bahwa Pangeran Andrew mungkin menghadapi ketidaksenangan Raja atas rencana baru untuk memindahkan Royal Lodge ke kedua putrinya, Putri Beatrice dan Putri Eugenie.
Duke of York dan Raja Charles dilaporkan terlibat dalam perselisihan sengit mengenai kediaman kerajaan, yang terletak di antara Windsor dan Egham di Berkshire.
Andrew telah mendapatkan sewa selama 75 tahun di Royal Lodge dari Crown Estate pada tahun 2003, dan dengan sisa sewa selama 54 tahun, diketahui bahwa ia bermaksud memenuhi perjanjian tersebut.
Namun, Raja Charles mendesak saudaranya untuk mengosongkan Royal Lodge dan pindah ke Frogmore Cottage, bekas kediaman Duke dan Duchess of Sussex.
Frogmore Cottage saat ini tersedia, sebagaimana dikonfirmasi dalam laporan tahunan Sovereign Grant, tanpa ada penyewa baru yang menempati properti empat kamar tidur tersebut sejak pengusiran keluarga Sussex pada tahun 2023, tak lama setelah dirilisnya memoar Pangeran Harry, “Spare.”
Penulis kerajaan Gareth Russell mengatakan kepada GB News bahwa Raja mungkin masih memaksa saudaranya untuk mematuhi langkah tersebut.
Ia berkata: “Pada dasarnya, sistem ini beroperasi dengan syarat bahwa pemilik properti tetap mempertahankan sewa berdasarkan fakta bahwa mereka dapat memelihara properti tersebut.
“Jika mereka tidak sanggup secara finansial untuk memelihara properti bersejarah, maka mereka membatalkan ketentuan sewa.”
“Jadi jika Pangeran Andrew tidak mampu membiayai perawatan Royal Lodge, maka begitulah cara Raja dan Crown Estates memiliki pembenaran hukum untuk memintanya mengosongkan properti tersebut.”
