Raja Charles berharap untuk melanjutkan rencananya setelah serangkaian kemunduran.
Sang raja, yang telah menunjukkan tanda-tanda menggembirakan tentang kesejahteraannya setelah turnya yang sukses ke Australia dan Samoa, akan melakukan dua tur internasional lagi tahun depan, seiring dengan rencana Istana Buckingham.
Menurut sebuah laporan, Charles sedang mengincar beberapa negara di benua itu untuk salah satu kunjungannya setelah kunjungan tersebut tiba-tiba dibatalkan pada tahun 2022 menyusul kematian ibunya, mendiang Ratu Elizabeth.
Saat ini pihak Istana telah menetapkan Italia sebagai salah satu destinasi yang sedang dalam pembahasan dengan tim medis, per Matahari.
Sedangkan untuk lokasi kedua, Pakistan menjadi salah satu negara yang masuk dalam daftar tersebut termasuk India dan Bangladesh.
Pada tahun 2006, Pangeran Charles mengunjungi Pakistan bersama istrinya, Camilla, untuk kunjungan selama seminggu.
Saat itu, Charles mengungkapkan “kegembiraan terbesarnya” berada di Pakistan. Dia menambahkan, “Saya membutuhkan waktu hampir 58 tahun untuk menghubungi Anda dan ini bukan karena saya ingin mencoba, saya dapat memberitahu Anda.”
Baru-baru ini, Pangeran William dan Kate Middleton melakukan kunjungan lima hari ke negara tersebut untuk lebih meningkatkan hubungan kedua negara.
Sementara itu, Charles melakukan kunjungan dadakan ke India untuk menghabiskan waktu di pusat kesehatan setelah menyelesaikan tur kerajaannya selama 11 hari.
Sumber-sumber istana mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut, yang dirahasiakan dari pers Inggris, adalah kunjungan “pribadi”, kemungkinan besar dibayar oleh raja sendiri.
Namun kunjungan tersebut belum dikonfirmasi secara resmi karena tim medis dan pejabat Istana masih menyusun rencana.