Mempersiapkan tubuh dan pikiran Anda untuk berpuasa selama Ramadhan melibatkan beberapa langkah penting. Jika Anda biasanya memiliki pola tidur yang tidak teratur, disarankan untuk menyesuaikan jadwal Anda secara bertahap terlebih dahulu agar selaras dengan jam puasa. Selain itu, mengurangi asupan kafein dan berhenti merokok, jika memungkinkan, dapat membantu memudahkan transisi. Hidrasi sangat penting, jadi mulai seminggu sebelumnya, pastikan Anda minum cukup cairan. Melakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki atau meditasi dapat membantu menjalani hari puasa dengan lebih nyaman.
Bagaimana Puasa Mempengaruhi Kadar Gula Darah Anda?
Puasa dapat berdampak signifikan pada kadar gula darah. Saat berpuasa, terutama dalam jangka waktu lama, cadangan glukosa tubuh akan terkuras sehingga menyebabkan kadar gula darah menurun. Hal ini dapat menjadi perhatian khusus bagi penderita diabetes, karena tubuh mereka mungkin kesulitan mempertahankan kadar gula darah normal tanpa asupan makanan yang teratur.
Selain itu, saat puasa berakhir, seperti saat makan malam (buka puasa) di bulan Ramadhan, kadar gula darah dapat meningkat pesat, terutama jika makanan tinggi karbohidrat atau bergula dikonsumsi dalam jumlah besar. Lonjakan ini dapat menjadi tantangan bagi penderita diabetes untuk mengatasinya, yang berpotensi menyebabkan hiperglikemia.
Dr Piyush Lodha, Ahli Endokrinologi, Ahli Diabetes, Dokter Umum, Klinik Ruby Hall, Pune berbagi cara sederhana dan mudah untuk memantau kadar gula darah Anda sepanjang hari tanpa mengganggu kesehatan Anda. Dia berkata, “Bagi penderita diabetes, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap obat-obatan dan dosis insulin.”
10 Cara Mengatur Kadar Gula Darah Saat Puasa
Penting untuk mencapai keseimbangan antara praktik puasa dan menjaga kestabilan kadar gula darah untuk mencegah komplikasi dan memastikan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Begini caranya:
– Pantau kadar gula darah lebih sering selama puasa.
– Waspadai tanda-tanda gula darah rendah dan tinggi.
– Kontrol ukuran porsi makanan yang mengandung karbohidrat.
– Optimalkan nutrisi saat sahur dan berbuka puasa.
– Prioritaskan hidrasi dan sertakan protein, vitamin, dan mineral yang cukup.
– Konsumsilah makanan sahur yang seimbang dengan produk susu, sayuran segar, buah-buahan, dan biji-bijian.
– Hindari makan berlebihan saat berbuka untuk menghindari rasa kembung.
– Kelola suhu yang berfluktuasi selama puasa, terutama di iklim hangat.
– Tetap perhatikan tingkat hidrasi.
– Cari pertolongan medis jika terjadi suhu tubuh ekstrem.
Dr Piyush menyimpulkan, “Puasa selama Ramadhan menawarkan berbagai manfaat kesehatan selain memenuhi kewajiban agama. Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh, membantu penurunan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga menghasilkan kontrol gula darah dan tekanan darah yang lebih baik.”