Jakarta (ANTARA) – Penyanyi rap 50 Cent mengunggah sampul album debutnya bertajuk ​​​​​​Menjadi kaya atau mati saat mencobanya Yang telah disinggung dengan menambahkan gambar wajah Donald Trump menyusul insiden penembakan yang terjadi pada mantan presiden Amerika Serikat tersebut dalam acara kampanye pada Sabtu (13/7) waktu setempat.
Di akun media sosialnya, 50 Cent mengunggah sampul album Menjadi kaya atau mati saat mencobanya yang menampilkan tubuhnya dengan wajah Trump.
“Trump sedang berkembang dan sekarang saya menjadi tren,” tulisnya di akun Instagram pada Sabtu (13/7) waktu setempat.
Menurut siaran Billboard, album perdana 50 Cent pada tahun 2003 mencakup lagu berjudul “Many Men (Wish Death)”, merujuk pada 50 orang yang selamat setelah menembak dirinya sendiri. Sebelumnya dia juga pernah berbicara tentang kejadian di mana dia ditembak sembilan kali.
Baca juga: 50 Cent dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap mantan kekasihnya
Baca juga: Snoop Dogg akan menggarap serial “Murder was the Case” bersama 50 Cent
Album Menjadi kaya atau mati saat mencobanya Berada di posisi No. 1 dalam tangga album Billboard 200 pada tahun 2003 dan masuk nominasi penerima penghargaan Grammy untuk album rap terbaik.
Lagu “Many Men (Wish Death)” tidak pernah dijadikan lajang resmi meskipun dibuatkan video musik juga pada tahun 2003.
Dua dekade lalu, 50 Cent mengungkapkan bahwa “Many Men” adalah lagu yang paling tidak dia sukai di antara lagu-lagu dalam album debutnya.
“Waktu kami berada dalam intensitas yang keras, energik, dalam rekaman, dan ini adalah lagu yang paling lambat di dunia. Menjadi kaya atau mati saat mencobanya. Dan sekarang tempo inilah yang digunakan oleh para artis. Jadi temponya cepat, ketukannya keras, itulah era itu, periode waktu itu,” katanya.
Bahasa Indonesia:Baca juga: Penembakan terjadi saat Trump berpemberontakan di Pennsylvania
Baca juga: Trump “baik-baik saja” mengakhiri insiden penembakan di Pennsylvania
Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Redaktur : Maryati
Hak Cipta © ANTARA 2024