TEMPO.CO, Jakarta – Tantangan keuangan yang dihadapi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) terutama terkait tunggakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masih menjadi kendala serius. Amelia Sakinah, Ketua Yayasan Beasiswa Luar Biasa (BLB) mengungkap bahwa total tunggakan UKT mahasiswa ITB ganjil semester saat ini mencapai Rp 4,3 miliar. Hal ini membuat para alumni menggelar donasi dalam jumlah besar.
Amelia sepertinya bahwa 20 persen tunggakan berasal dari 145 siswa jalur mandiri dengan tunggakan sebesar Rp 2,9 miliar. Sisanya dari 598 mahasiswa jalur reguler dengan tunggakan sebesar Rp 1,44 miliar.
“Kami sudah melakukan gerakan khusus, terutama untuk membantu masalah tunggakan ini,” ucap Amelia, kepada Tempo, Selasa, 30 Januari 2024.
Selain itu, saya memikirkannya telah berkoordinasi dengan Kesejahteraan Mahasiswa (KESMA) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITB untuk mengumpulkan data terkait mahasiswa jurusan yang tengah menghadapi tunggakan.
“Kurang lebih ada 12 ikatan alumni yang sudah mengumpulkan dana dan mencoba untuk mengatasi permasalahan masing-masing program studi,” lanjutnya.
Selain itu, terdapat doa penggalangan dana besar saat ini, yaitu melalui Beasiswa Luar Biasa (BLB) yang berhasil mengumpulkan Rp 303 juta dalam 3 hari, dan Beasiswa ITB Untuk Semua (BIUS) yang masih berlangsung hingga akhir bulan Januari.
Lebih lanjut, Amelia juga menyebutkan jika pihak ITB berencana memberikan subsidi silang dari dana sumbangan ujian mandiri kepada mahasiswa reguler. Meskipun belum diumumkan secara resmi, BLB dan BIUS diminta untuk membantu permasalahan UKT mahasiswa jalur mandiri.
“Tapi di sini proses seleksinya harus lebih ketat ya karena mahasiswa mandiri itu sekali lagi yang saya infokan bahwa mereka sebenarnya lebih menengah ke atas profilnya,” tegasnya.
Bantuan dari para alumni, Amelia menjelaskan bahwa mekanismenya bervariasi tergantung jurusan dan inisiatif alumni. Ada yang memberikan donasi satu kali (sumbangan satu kali), ada yang memberikan kontribusi bulanan, dan ada yang memberikan donasi secara tunai. “Jadi bisa peristiwabisa bulanan, bisa satu kalibisa juga donasi mitra strategis,” sambungnya.
Iklan
Ia juga menjelaskan skema beasiswa BLB secara penggalangan dana atau iuran bulanan. Setiap bulan, alumni memberikan donasi minimal Rp 100 ribu, dengan pendaftaran setiap semester.
Ada juga sistem pembayaran langsung di awal semester. Untuk membantu mahasiswa yang terkendala FRS (Formulir Rencana Studi) atau memiliki tunggakan di semester ganjil, BLB melakukan kampanye sumbangan satu kali (donasi satu kali) yang akan disalurkan dalam waktu dekat.
Meskipun upaya donasi sudah berjalan, Amelia menyoroti urgensi permasalahan ini dan berharap ada solusi percepatan bersama. Donasi dan bantuan dapat memberikan bantuan finansial yang lebih cepat dan tepat kepada mahasiswa yang membutuhkan.
Sebelumnya, terbitkan cicilan UKT dengan opsi pinjaman online Danacita jadi perbicangan publik. Kehadiran pinjaman online (pinjol) dinilai lebih membatasi tanggungan finansial pelajar dan tidak memberikan solusi masalah tunggakan.
Danacita, sebagai mitra resmi ITB, menawarkan opsi pembayaran selama 6 hingga 12 bulan dengan bunga dan biaya tertentu. Apalagi pinjaman dana diberikan tanpa DP dan jaminan apapun.
Skema bunga yang ditawarkan beragam. Contohnya, apabila pemberi pinjaman mengajukan dana senilai Rp 12,5 juta dengan tenor 12 bulan, maka harus membayar Rp 1.291.667 per bulan. Ada biaya bulanan platform sebesar 1,75 persen dan biaya persetujuan sebesar 3,00 persen yang harus diizinkan.
ADINDA JASMINE PRASETYO
Pilhan Editor: CASN 2024, 250 Ribu Formasi Fresh Graduate Langsung Ditempatkan di IKN