Ribuan orang berunjuk rasa pada hari Sabtu di London dan kota-kota Inggris lainnya untuk melakukan protes pro-Palestina, di tengah peringatan polisi bahwa siapa pun yang menunjukkan dukungan untuk Hamas dapat ditangkap.
Para peserta, yang berbaris melalui jantung ibu kota Inggris serta Manchester di Inggris utara, Edinburgh di Skotlandia dan kota-kota lain, dibayangi oleh kehadiran banyak polisi. Beberapa dari mereka memegang bendera dan plakat Palestina – yang memuat slogan-slogan termasuk “kebebasan bagi Palestina”, “akhiri pembantaian” dan “sanksi untuk Israel” – saat mereka menuju titik akhir untuk pidato yang direncanakan. Teriakan “Rishi Sunak, malu padamu” terdengar.
“Saya pikir semua orang di seluruh dunia, tidak hanya di Inggris, harus berdiri dan menyerukan agar kegilaan ini (diakhiri),” kata Ismail Patel, ketua kampanye Friends of Al Aqsa.
Di New York City, ribuan orang berunjuk rasa untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina dan menarik perhatian terhadap serangan udara Israel di Gaza. Demonstrasi terjadi di berbagai lingkungan kota pada hari Jumat, di mana para peserta menggemakan seruan “Bebaskan Palestina” dan diakhirinya pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina.
Menjelang protes di London, Dinas Kepolisian Metropolitan kota tersebut mengatakan akan mengerahkan lebih dari 1.000 petugas, ketika peristiwa yang terjadi ribuan mil jauhnya bergema di Inggris dan tempat lain.
Polisi dan pemerintah telah mencatat lonjakan kejahatan dan insiden anti-Semit di Inggris ketika petugas di Sussex, Inggris tenggara, menangkap seorang wanita berusia 22 tahun yang dicurigai berpidato mendukung Hamas.
