Friday, October 18, 2024
HomeBisnisRosan Roeslani: Singapura Jadi Investor Terbesar RI Selama 10 Tahun Terakhir

Rosan Roeslani: Singapura Jadi Investor Terbesar RI Selama 10 Tahun Terakhir


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan Singapura menjadi negara penanam modal asing terbesar di Indonesia. “Singapura sudah 10 tahun terakhir selalu menjadi investor nomor 1 di Indonesia,” ujar Rosan dalam dalam acara Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III 2024 dan 10 Tahun Capaian Investasi di Era Presiden Joko Widodo, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Dalam paparannya, Rosan mengatakan, investasi Singapura mencapai US$ 14,35 miliar atau setara Rp 215,25 triliun selama periode Januari hingga September 2024.

Rosan memaparkan, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2024 tumbuh 15,24 persen year on year (yoy) mencapai nilai sebesar Rp 431,48 triliun. Capaian ini lebih tinggi 0,72 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Ia juga menyebutkan selain Singapura, ada beberapa negara lain yang menjadi penanam modal terbesar di Indonesia. Menurutnya, Hongkong menempati posisi kedua dengan nilai investasi sebesar US$ 6 miliar, disusul Cina dengan nilai investasi sebesar US$ 5,78 miliar. Sementara Amerika Serikat dan Malaysia berada di urutan keempat dan kelima dengan nilai investasi sebesar US$ 2,82 miliar dan US$ 2,72 miliar.

Pengkategorian investasi ini, kata Rosan, dilakukan berdasarkan negara tempat penanam modal terdaftar. Ia mencontohkan, perusahaan Lotte asal Korea yang mendaftarkan investasi ke Indonesia melalui Malaysia. “Contohnya Lotte Malaysia ini (kami catat) investasinya masuknya dari Malaysia. Tapi sebenarnya dari Lotte, (perusahaan) asal Korea. Tapi karena mereka mendaftarnya melalui Malaysia, jadi kami mengirimkan datanya melalui Malaysia,” kata dia.

Lebih lanjut, Rosan memaparkan, sebagian besar aliran investasi ini masuk ke sektor industri logam dasar beserta turunannya. Adapun nilai totalnya mencapai US$ 10,18 miliar atau setara 23,25 persen total penanaman modal tunggal selama Januari hingga September 2024.

Iklan

Sektor lain seperti transportasi, gudang, dan telekomunikasi memiliki nilai investasi US$ 3,97 miliar. Kemudian, sektor pertambangan memiliki nilai investasi US$ 3,86 miliar. Disusul sektor kimia dan farmasi serta industri kertas dan percetakan mencatat nilai investasi masing-masing US$ 3,22 miliar dan US$2,65 miliar.

Total angka realisasi tersebut, kata Rosan, juga setara dengan 26,15 persen dari target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga akhir tahun 2024, yaitu sebesar Rp 1.650 triliun. Sedangkan untuk realisasi realisasi investasi sejak Januari hingga September 2024 tercatat tumbuh sebesar 19,78 persen year on year (yoy). Pertumbuhannya menyentuh angka Rp 1.261,43 triliun.

Hanin Marwah berkontribusi dalam artikel ini.

Pilihan editor: Bahlil Lahadalia Kenang Benny Laos: Salah Satu Putra Terbaik Maluku Utara





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments