Friday, September 20, 2024
HomeTop NewsRupiah Melemah, Harga BBM Diprediksi Naik di Juli 2024

Rupiah Melemah, Harga BBM Diprediksi Naik di Juli 2024


Rupiah Melemah, Harga BBM Diprediksi Naik di Juli 2024
Harga BBM naik seiring melemahnya rupiah(MI/Agus Utantoro)

PENGAMAT ekonomi energi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti berspekulasi harga BBM atau bahan bakar minyak, akan naik bulan depan seiring pelamahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ambruk di level Rp16.450 per Jumat (21/6). Dia menyebut perhitungan formulasi harga BBM dipengaruhi dua komponen utama yakni nilai tukar dolar AS dan mean of platts Singapore (MOPS) atau acuan harga BBM untuk pasar minyak Asia.

“Jika kita lihat harga referensi transaksi BBM Indonesia yaitu MOPS, pada Juni ini bergerak di atas rata-rata jika dibandingkan kondisi Mei dan April 2024. BBM bisa naik tergantung pasokan dan komponen lain seperti MOPS dan kurs rupiah,” katanya kepada media indonesia, Minggu (23/6).

Yayan menjelaskan berdasarkan laporan The Short-Term Energy Outlook (STEO), harga minyak bumi diprediksi akan berada di level US$84 per barel untuk tahun ini dan US$85 per barel pada tahun 2025. Kebijakan energi AS dikatakan tetap fokus menjaga stabilisasi harga domestik untuk mengendalikan inflasi .

Baca juga: Pertamina Pertahankan Harga BBM di Tengah Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia

“AS akan tetap menjaga kinerja sektor ekonomi riil dan kemungkinan harga dolar akan semakin menguat ke rupiah hingga akhir tahun,” ucapnya.

Menurutnya, dengan melemahnya nilai tukar rupiah akan sangat menganggu kinerja ketahanan energi nasional dalam jangka pendek karena selisih kurs yang tinggi. Pasalnya, kenaikan kurs dolar AS akan berdampak pada biaya logistik, sewa kapal hingga kontainer. Dalam sehari, pemerintah mengimpor BBM sebanyak 600 ribu barel.

“Akan ada pembengkakan pembelian impor karena transaksi tukar nilai lebih mahal. Hal ini akan lebih memberatkan keuangan pemerintah,” tegasnya.

Baca juga: Di Tengah Depresiasi Rupiah, SMRA Berharap Keberlanjutan Insentif PPN DTP

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menuturkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merupakan komponen penting dalam penentuan harga BBM. Namun, dia belum bisa memastikan apakah pada bulan Juli nanti harga BBM nonsubsidi akan naik atau tidak.

Saat ini kami masih meninjau semua komponen tersebut dan menanggapi komponen yang ada,” kata Irto.

Pada bulan Juni ini, PT Pertamina Patra Niaga memutuskan untuk tidak menaikkan harga pertamax cs, meski harga minyak dunia menunjukkan tren naik dan nilai tukar rupiah melemah. Alasannya, untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian. (Z-10)



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments