Saturday, October 19, 2024
HomeInternationalRusia minta Israel tak menggunakan cara teroris untuk urusan politik

Rusia minta Israel tak menggunakan cara teroris untuk urusan politik



Moskow (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mendesak Israel untuk meninggalkan “metode teroris” dalam menyelesaikan masalah politik.

Hal itu disampaikan Lavrov saat membacakan pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon.

Dalam konferensi pers di New York pada Sabtu (28/9), Lavrov mengatakan dia mendapat kesan bahwa Israel berusaha memprovokasi Iran dan Hizbullah untuk melibatkan keterlibatan AS dalam konflik di Timur Tengah.

Diplomat Rusia itu menilai pembunuhan Nasrallah bukanlah upaya provokatif pertama yang dilakukan Israel.

Pada bulan Juli, Ismail Haniyeh, petinggi kelompok perlawanan Palestina Hamas, terbunuh di Teheran ketika berada di ibu kota Iran itu untuk menghadiri pemakaman Presiden Ebrahim Raisi. Sebelumnya, Israel menyerang misi diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.

“Tampaknya Israel ingin menciptakan alasan bagi AS untuk terlibat dalam perang ini,” kata Lavrov, seraya menambahkan bahwa Israel telah memprovokasi Iran dan Hizbullah.

“Dalam situasi seperti ini, kepemimpinan Iran sangat bertanggung jawab,” ujarnya.

Lavrov mengatakan pertumpahan darah harus dihentikan. Dia menilai Israel tidak memiliki rencana perdamaian apa pun, termasuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dia menyamakan tindakan Israel dengan Ukraina yang melibatkan keterlibatan langsung NATO dalam perang melawan Rusia.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Turki, Rusia, Iran jelaskan situasi Suriah setelah Israel serbu Lebanon
Baca juga: Kremlin mendesak warga Rusia untuk meninggalkan Lebanon

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Redaktur: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments