Sunday, October 20, 2024
HomeOlahragaRyan Cavanagh menangi balap sepeda ITdBI 2024 etape pertama

Ryan Cavanagh menangi balap sepeda ITdBI 2024 etape pertama



Banyuwangi (ANTARA) – Pembalap Ryan Cavanagh dari Tim Balap Kinan Jepang berhasil memenangkan etape pertama ajang balap sepeda Tur Internasional de Banyuwangi Ijen (ITdBI) tahun 2024 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

Pada etape pertama ITdBI 2024 seratusan pembalap dari berbagai negara itu mengambil bintang dari SMKN 2 Tegalsari dan finis di kantor Pemkab Banyuwangi sejauh 136,2 kilometer, dan Ryan Cavanagh yang merupakan rider asal Australia, itu menjadi yang tercepat tiba di finis dengan catatan waktu 2 jam 45 menit 12 detik (02:45:12).

Ryan Cavanagh menjadi yang tercepat dan berhak atas Kaos Ijen Sulfur (Yellow Jersey) sebagai tanda pimpinan balapan, setelah menang adu lari cepat dengan pembalap Boris Clark dari Tim Balap Sepeda St. George Continental Australiayang menduduki posisi kedua.

Pembalap Boris Clark menduduki posisi kedua dengan catatan waktu 2 jam 45 menit 19 detik (2:45:19) atau hanya selisih tujuh detik.

Disusul posisi ketiga, yakni Muh Imam Arifin dari Tim Bersepeda Nusantara Indonesiacatatan waktunya adalah 2 jam 45 menit 24 detik (2:45:24).

Ryan Cavanagh mengungkapkan etape pertama sudah sesuai dengan strategi dari tim Kinan, saat menjelang kilometer ke-50, ada beberapa pembalap melakukan berpencar (break away) dan ikut di rombongan terdepan, setelah semakin jauh kemudian berinisiatif mengambil titik spint.

“Ketika berpisah saya berada di rombongan itu, dan saat adu lari cepat menjelang finis itulah saya berhasil memenangkan,” katanya.

Rider asal Australia itu mengaku bahagia karena mampu memenangkan balap sepeda ITdBI 2024 pada etape pertama.

“Tentu saja hari ini saya sangat senang bisa memenangkan etape pertama, dan selanjutnya kami harus kembali mempersiapkan diri karena kompetisi di Tour de Ijen sangat sulit, dan banyak tim bagus yang bermain di sini,” katanya.

Ryan Cavanagh selain menyandang Kaos Ijen Sulfurjuga berhak atas Kaos G-Land (Green Jersey) dengan mengumpulkan total 25 poin.

Sementara pembalap dari Indonesia, Muh Imam Arifin menyandang pembalap Indonesia tercepat di etape pertama dan berhak mengenakan Gandrung Jersey (Red White Jersey) setelah berhasil finis di posisi ketiga.

Ia menjelaskan dirinya hanya fokus pada ketahanan fisik sepanjang balapan dari awal hingga selesai.

“Saat berpisah saya memang sengaja ikut dan untuk lari cepat langsung saya tidak terlalu kejar karena saya fokus ke ketahanandan alhamdulillah membuahkan hasil,” katanya.

Pada etape pertama dengan jarak 136,2 kilometer rutenya relatif datar atau datar, sehingga menjadi surga bagi pembalap sprinter.

Dalam tahap pertama balapan melintasi areal persawahan yang ada di sekitar Kecamatan Tegalsari, areal perkebunan buah naga di Bagorejo dan melintasi hutan jati di kawasan Purwoharjo, sebelum akhirnya masuk kawasan Rogojampi dan Finis di Kantor Bupati Banyuwangi.

Baca juga: Komitmen banyuwangi balap sepeda jadi instrumen olahraga-pariwisata

Baca juga: Pemkab Banyuwangi jadikan momentum “ITdBI” kenalkan tradisi pesantren

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments