Pembaruan Terakhir: 07 Juli 2023, 08:27 WIB
Saham yang Harus Diperhatikan pada 7 Juli: Nifty futures diperdagangkan 61,5 poin, atau 0,31 persen, lebih rendah pada 19.488, menandakan bahwa Dalal Street menuju awal yang negatif pada hari Jumat. Berikut beberapa saham yang akan menjadi fokus hari ini karena berbagai alasan.
Infosys: Perusahaan IT Infosys mendirikan anak perusahaan baru di Kanada di bawah divisi AS Infosys Public Services. Pengumuman IPS Canada adalah perkembangan terbaru dari serangkaian investasi yang dilakukan oleh Infosys yang telah menambah jumlah karyawan menjadi lebih dari 7.000 dengan komitmen untuk meningkat menjadi 8.000 karyawan pada tahun 2024.
IOC: Perusahaan Minyak India akan menginvestasikan Rs 54.000 crore pada berbagai proyek besar di Tamil Nadu dalam beberapa tahun ke depan. Proyek tersebut termasuk kilang akar rumput 9 MTPA baru bersama dengan CPCL dengan perkiraan biaya Rs 35.580 crore di Nagapattinam, jaringan pipa produk di Rs 2.600 crore, proyek distribusi gas kota di Rs 7.570 crore dan jaringan pipa gas, termasuk untuk LPG, di Rs 2.225 crore.
Raksasa: Titan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 20% untuk kuartal yang berakhir pada 30 Juni, dan bisnis konsumen utama mencatat pertumbuhan dua digit. Porsi perhiasan unggulan mengalami pertumbuhan 21% dalam setahun.
Bank Keuangan Kecil Ujjivan: Buku pinjaman bruto Ujjivan Small Finance Bank naik 31% dalam setahun menjadi Rs 25.346 crore pada 30 Juni; memperoleh 5% secara berurutan.
Dabur: Dabur India memperkirakan bahwa penjualan kuartal pertama meningkat lebih dari 10%, karena pelonggaran inflasi memungkinkan pelanggan membelanjakan lebih banyak untuk produk perusahaan barang konsumsi. Tren permintaan di perkotaan dan pedesaan India meningkat selama kuartal tersebut, kata Dabur.
Semen JK: JK Maxx Paints menginvestasikan sejumlah Rs 60,24 crore untuk akuisisi 20% saham ekuitas Acro Paints. Setelah investasi tahap kedua ini, JKMPL memiliki total 80% modal saham APL dengan efek langsung.
Suzlon: Dewan direksi Suzlon akan bersidang untuk membahas kemungkinan penggalangan dana menyusul rights issue baru-baru ini.
Tata Baja: Produksi baja mentah dalam negeri Tata Steel mencapai 5,01 juta ton, tumbuh 2% on-year untuk kuartal yang berakhir 30 Juni 2023. Produksi turun secara berurutan sebagai akibat dari penutupan pemeliharaan yang direncanakan.
Penafian:Penafian: Pandangan dan tip investasi oleh para ahli dalam laporan News18.com ini adalah milik mereka sendiri dan bukan milik situs web atau manajemennya. Pengguna disarankan untuk berkonsultasi dengan pakar bersertifikat sebelum mengambil keputusan investasi apa pun.