Film bollywood baru Sam Bahadur, yang disutradarai oleh Meghna Gulzar yang dibintangi Vicky Kaushal, Fatima Sana Shaikh dan Sanya Malhotra didasarkan pada kehidupan Field Marshal dan perjalanannya selama 4 dekade dinas militer. Berikut adalah beberapa kisah Field Marshal Sam Manekshaw yang kurang dikenal yang harus Anda ketahui.
Awal yang engganMeskipun bercita-cita untuk mengikuti jejak ayahnya yang seorang dokter militer, Manekshaw muda menghadapi perlawanan ketika dia menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan tentara. Tidak terpengaruh, dia memberontak terhadap harapan keluarganya, berhasil menyelesaikan ujian masuk Akademi Militer India di Dehradun. Pada tahun 1932, ia menjadi salah satu dari 40 taruna pertama yang mendaftar, menyiapkan panggung untuk perjalanan yang luar biasa.
Perang dan kemenangan
Semangat Manekshaw bersinar ketika ia bertugas di lima perang berbeda, termasuk Perang Dunia II, konflik India-Pakistan tahun 1947, perang Tiongkok-India tahun 1962, perang India-Pakistan tahun 1965, dan Perang Pembebasan Bangladesh tahun 1971. Kepemimpinannya selama Perang Dunia II, saat ia memimpin unitnya meraih kemenangan melawan Jepang di Burma, menunjukkan tekadnya, bahkan ketika menghadapi kesulitan yang berat.
Kemenangan Jembatan Sittang
Selama Perang Dunia II, keberanian Manekshaw mencapai puncaknya ketika, meski kehilangan separuh prajuritnya dan mengalami cedera parah, ia menginspirasi timnya untuk meraih kemenangan di Jembatan Sittang. Mayor Jenderal David Cowan, Panglima Divisi Infanteri ke-17, memberi hormat atas keberanian Manekshaw, secara pribadi menyematkan pita Salib Militer padanya, menyatakan, “Orang mati tidak dapat dianugerahi Salib Militer.”
Kepemimpinan dan pengakuan
Diangkat sebagai Kolonel Resimen 8 Senapan Gorkha dan Kavaleri 61 pada tanggal 24 Mei 1953, Manekshaw terus mengabdi dengan cemerlang. Pada tahun 1969, ia mengambil peran sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, mengarahkan Angkatan Darat India menuju efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menyadari kontribusinya, ia dianugerahi Padma Bhushan pada tahun 1968 dan kemudian Padma Vibhushan pada tahun 1972.
Arsitek kemenangan
Sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, Manekshaw mengatur kolaborasi mulus antara angkatan darat, laut, dan udara, yang berujung pada kekalahan Angkatan Darat Pakistan di Front Timur pada tahun 1965. Prestasi puncaknya terjadi pada Perang Indo-Pakistan tahun 1971, yang mengakibatkan dalam pembebasan Bangladesh dan memperkuat warisannya sebagai seorang jenius strategis.
Warisan Field Marshal
Pada tahun 1973, sebagai pengakuan atas pengabdiannya, Manekshaw diberi kehormatan langka berupa pangkat bintang lima Field Marshal. Namun, perjalanan termasyhur itu berakhir ketika ia meninggal karena pneumonia pada tanggal 27 Juni 2008, meninggalkan warisan yang terukir dalam catatan sejarah militer India.