Pakistan membayar harga yang mahal karena berada “di bawah tekanan ekstra” dalam kekalahan mereka di Piala Dunia dari musuh bebuyutannya India, kata batsman Saud Shakeel, yang pada hari Rabu menyesali ketidakhadiran pendukung tim yang penuh semangat dari turnamen tersebut.
Tim nasional dihancurkan oleh tujuh gawang pada hari Sabtu di stadion berkapasitas 132.000 penonton di Ahmedabad di mana hanya ada segelintir pendukung Pakistan.
Skuad yang dipimpin Babar Azam merosot dari skor solid 155-2 pada menit ke-30 dan disingkirkan dengan skor 191.
“Saya pikir kami berada di bawah tekanan ekstra jadi kami mencoba keluar dari situ dan ingin melepaskan tembakan,” kata Shakeel kepada AFP, Rabu.
Segelintir penggemar Pakistan pada pertandingan tersebut adalah ekspatriat dari Inggris dan Amerika Serikat. Pendukung dari seberang perbatasan secara efektif dilarang setelah gagal mendapatkan visa.
Dewan Kriket Pakistan (PCB) telah mengajukan keluhan resmi kepada badan pengatur dunia tersebut atas penundaan visa yang juga membuat banyak media di negara itu tetap berada di rumah.
PCB juga mengeluhkan apa yang mereka gambarkan sebagai “perilaku tidak pantas” fans India terhadap skuad Pakistan di pertandingan Ahmedabad.
“Ketika Anda memiliki penonton, maka Anda mendapatkan dukungan. Kami tidak mendapatkannya dan itu bukan di tangan kami,” tambah Shakeel.
Meskipun mengalami kekalahan kedelapan dalam delapan pertemuan Piala Dunia dengan musuh bebuyutan mereka, Pakistan masih berada di posisi yang baik di turnamen tersebut setelah menang atas Belanda dan Sri Lanka.
Pemukul tingkat menengah Shakeel mencetak 68 gol melawan Belanda sebelum membuat 31 gol dalam pertandingan melawan Sri Lanka. Dia hanya absen enam kali melawan India.
Pertandingan berikutnya bagi Pakistan adalah duel tingkat tinggi lainnya, kali ini dengan juara lima kali Australia di Bengaluru pada hari Jumat.
“Kesalahan yang kami lakukan di pertandingan terakhir, harus kami atasi. Pertandingan itu hilang. Jika kami menang melawan Australia maka posisi kami akan lebih baik,” tambah Shakeel.
“Australia selalu bagus di Piala Dunia. Mereka adalah tim yang sangat bagus. Kami tahu kekuatan kami dan kami harus bermain kriket dengan baik.
“Kami mengawali turnamen dengan baik dengan dua kemenangan. Kami ingin menjalani pertandingan demi pertandingan dan tidak melakukan kesalahan seperti yang kami lakukan saat melawan India,” kata Shakeel.
Pada hari Rabu, semua pemain Pakistan kecuali Mohammad Haris berlatih di Bengaluru.
Haris masih menderita demam yang melemahkan banyak anggota pasukan ketika mereka tiba dari Ahmedabad.
Bintang fast bowler Shaheen Shah Afridi dan pembuka Abdullah Shafique adalah yang paling terpukul tetapi hadir di gawang di Stadion Chinnaswamy.