Menjamin ketersediaan kredit yang mudah dan memadai bagi UMKM sektor ini, Bank Negara India (SBI) berencana untuk meningkatkan ambang batas di bawah skema pinjaman instan dari Rs 5 crore yang ada. ‘UMKM Sahaj – Ujung ke Ujung Pembiayaan Faktur Digital‘, memberikan solusi mulai dari pengajuan pinjaman, dokumentasi dan pencairan pinjaman yang disetujui dalam waktu 15 menit, tanpa intervensi manual.
“Tahun lalu, kami telah memperkenalkan penilaian batas kredit berbasis mesin aturan bisnis dan berbasis data hingga Rs 5 inti. Siapa pun yang masuk ke cabang UMKM kami hanya perlu memberikan PAN dan persetujuan mereka untuk mendapatkan data GST, kami dapat memberikan persetujuan dalam 15-45 menit,” Ketua SBI CS Setty mengatakan kepada PTI dalam sebuah wawancara.
Penyederhanaan kredit UMKM menjadi hal yang ditekankan oleh bank dan menjadikan penyaluran kredit berbasis arus kas yang didukung oleh jaminan CGTMSE, ujarnya.
Hal ini mengurangi kebutuhan akan agunan, sehingga memungkinkan banyak orang untuk masuk ke sistem pinjaman UMKM formal, katanya.
“Kami masih memiliki banyak nasabah UMKM yang mengakses kredit informal. Kami ingin membawa mereka ke perbankan,” ujarnya.
Dari sisi perluasan jaringan, Setty mengatakan SBI berencana membuka 600 cabang di seluruh Tanah Air pada tahun anggaran berjalan.
SBI memiliki jaringan 22.542 cabang di seluruh tanah air per Maret 2024.
“Kami mempunyai rencana perluasan cabang yang kuat… hal ini terutama akan difokuskan pada daerah-daerah berkembang. Banyak wilayah pemukiman yang tidak kami cakup. Sekitar 600 cabang adalah sesuatu yang kami rencanakan pada tahun ini,” katanya.
Selain jaringan cabang yang luas, SBI menjangkau nasabahnya melalui 65.000 ATM dan 85.000 koresponden bisnis.
“Kami melayani sekitar 50 crore nasabah dan kami bangga mengatakan bahwa kami adalah bankir bagi setiap orang India, dan, yang lebih penting, bagi setiap keluarga India,” katanya.
Beliau juga mengatakan bahwa ini akan menjadi upayanya untuk mengubah SBI menjadi bank terbaik dan bernilai tidak hanya dari sudut pandang pemegang saham tetapi juga bagi setiap pemangku kepentingan yang berhubungan dengan pemberi pinjaman.
“Bisa jadi nasabah saya, bisa jadi pemegang saham kami, bisa jadi ekosistem yang lebih besar – masyarakat, kerangka kelembagaan – semua pemangku kepentingan harus mengatakan bahwa ini adalah bank terbaik untuk ditangani,” tambahnya.