Saturday, October 19, 2024
HomeTop NewsSBP membantah mengadakan pertemuan darurat MPC

SBP membantah mengadakan pertemuan darurat MPC


Gambar gedung Bank Negara Pakistan (SBP) yang tidak bertanggal.  — AFP
Gambar gedung Bank Negara Pakistan (SBP) yang tidak bertanggal. — AFP

Bank Negara Pakistan (SBP) pada hari Jumat menolak laporan diadakannya pertemuan darurat Komite Kebijakan Moneter (MPC) di tengah berlanjutnya penurunan nilai mata uang lokal terhadap dolar AS.

“Laporan yang beredar di media tentang diadakannya pertemuan darurat Komite Kebijakan Moneter (MPC) SBP sama sekali tidak berdasar,” kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut muncul ketika mata uang lokal turun menjadi Rs305,54 setelah merosot Rs1,09 di transaksi antar bank pada hari Kamis sementara greenback berpindah tangan pada harga pasar terbuka di atas Rs320.

Selain itu, Bursa Efek Pakistan (PSX) pada hari Kamis menyaksikan pertumpahan darah karena indeks acuan merosot lebih dari 2% di tengah kekhawatiran atas memburuknya kondisi ekonomi negara tersebut.

Investor bereaksi dengan panik terhadap meningkatnya paritas rupee-dolar, dan memilih melepas saham karena kekhawatiran akan terjadinya gejolak ekonomi.

Karena ketidakpastian berdampak pada perekonomian, ada spekulasi bahwa SBP akan mengadakan pertemuan darurat MPC untuk meninjau suku bunga kebijakan utama dalam upaya menghentikan penurunan mata uang lokal.

Menanggapi laporan tersebut, SBP mengatakan terlalu dini untuk memperkirakan tingkat kebijakan di masa depan karena hanya MPC, yang merupakan badan hukum independen, yang mempunyai wewenang untuk memutuskan tingkat kebijakan.

“Pertemuan MPC berikutnya dijadwalkan akan diadakan pada 14 September 2023, di mana pertemuan tersebut akan mempertimbangkan perkembangan ekonomi dan mengambil keputusan yang tepat mengenai masalah tersebut,” tambah pernyataan itu.

Pada tanggal 31 Juli, SBP mempertahankan suku bunga utamanya di angka 22% dan menyatakan optimisme bahwa inflasi akan turun secara bertahap di bulan-bulan mendatang.

SBP memutuskan untuk mempertahankan status quo dalam tingkat kebijakan, yang mengejutkan banyak orang karena Dana Moneter Internasional (IMF) menyerukan pengetatan lebih lanjut untuk mengurangi tekanan harga.



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments