Sunday, September 8, 2024
HomeNationalSDA Jakbar menyebut progres pengerukan Kali Kamal sudah 90 persen

SDA Jakbar menyebut progres pengerukan Kali Kamal sudah 90 persen



Untuk segmen pertama, dari Jembatan Kapuk Kamal sampai dengan Jembatan Risma sudah hampir 90 persen

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat menyebut kemajuan pengerukan Kali Kamal di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat sudah mencapai 90 persen di salah satu segmennya.

Kepala Sudin SDA Jakbar Purwanti Suryandari menyebut pekerjaan pengerukan Kali Kamal terbagi menjadi tiga segmen dengan kemajuan yang berbeda di setiap segmen.

“Untuk segmen pertama, dari Jembatan Kapuk Kamal sampai dengan Jembatan Risma sudah hampir 90 persen,” kata Purwanti melalui pesan singkat di Jakarta pada Jumat.

Sementara itu, lanjut dia, untuk segmen kedua mulai dari Jembatan Risma sampai dengan Jembatan Menceng Raya baru 50 persen.

Sedangkan untuk segmen ketiga mulai dari Jembatan Menceng Raya sampai dengan Jalan Satu Maret belum dimulai.

Diketahui, pengerukan Kali Kamal yang telah dimulai sejak 2 Mei 2024 itu ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Lebih lanjut Purwanti menyebutkan adanya pengumpulan yang masih terjadi di sekitar Kali Kamal terjadinya debit aliran dari Cisadane melalui Pintu Air 10 di Tangerang melewati Rawa Bokor menuju saluran irigasi bertemu dengan pengumpulan rob di muara.

“Jakarta Barat itu bisa cekungan dan punya elevasi lebih rendah dari daerah Utara. Nah itu mengakibatkan durasi waktu mengendap di Tegal Alur jadi lebih lama surutnya,” kata Purwanti.

Selain itu, kata Purwanti, adanya beberapa penghalang aliran seperti jembatan orang yang melintasi sungai, banyak sedimentasi dan elevasi dasar saliran yang tidak beraturan.

Beberapa daerah rawan berkumpul adalah RW 1 (Rawa Melati), RW 03, tepatnya di belakang Rusun Tegal Alur di Jalan Lingkungan III), kemudian RW 3, 15, 13 di Jalan Prepedan, RW 9 (Gang Sadun).

“Sementara ini untuk penanganannya memakai pompa Kamal dengan kapasitas 30 meter kubik per detik,” kata Purwanti.

Purwanti mengatakan dengan kehadiran pompa tersebut lokasi Gang Sadun sampai dengan Jembatan (RW 09) tidak lagi tergenang.

“Saat ini masih pengerukan kali, tujuannya untuk turunkan elevasi dasar saluran dan buat elevasi kali beraturan,” kata Purwanti.

Maklum, Kali Kamal awalnya merupakan saluran irigasi yang memiliki panjang saluran induk sekitar 4,5 kilometer dengan luas daerah tangkapan air (daerah tangkapan air) sekitar 1.618 hektare.

Kali Kamal bermuara di Jakarta Utara dengan sebagian alirannya melintasi wilayah Jakarta Barat dan Provinsi Banten.

Saat ini perubahan Kali Kamal dari aliran irigasi ke aliran drainase belum optimal. Secara garis besar terdapat empat aliran yang Kali Kamal, yakni Saluran Penghubung Tegal Alur yang berhulu di saluran pinggir Tol Lingkar Luar Barat, kemudian Saluran Penghubung Palem Lestari yang berhulu di Perumahan Taman Palem Lestari.

Kemudian Saluran Penghubung Kamal Benda yang berhulu dari Tangerang dan saluran irigasi yang berhulu dari Rawa Bokor Tangerang sampai Pintu Air 10 Kali Cisadane.

Baca juga: Kemajuan pengerukan Kali Kamal mencapai 30 persen
Baca juga: DKI keruk Kali Semongol untuk atasi banjir di Kamal
Baca juga: Pembangunan Waduk Kamal Jakbar masih proses pembebasan lahan

Pewarta : Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Hak Cipta © ANTARA 2024



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments