Tuesday, October 22, 2024
HomeInternationalSEBAGAI sebut Iran sita lagi tanker minyak di perairan Teluk

SEBAGAI sebut Iran sita lagi tanker minyak di perairan Teluk



SEBAGAI sebut Iran sita lagi tanker minyak di perairan Teluk

Dubai (ANTARA) – Iran pada Rabu (2/5) merebut lagi satu kapal tanker minyak di perairan Teluk, kata Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Kapal itu menjadi kapal kedua yang berada di Iran dalam sepekan di tengah ketegangan akibat penyitaan dan penyerangan terhadap kapal komersial di Teluk.

Armada Kelima AL AS yang berbasis di Bahrain mengatakan kapal tangki Niovi berbendera Panama itu disita oleh Korps AL Garda Revolusi Iran (IRGCN) saat menjelajah Selat Hormuz.

Insiden itu muncul setelah Iran pada Kamis (27/4) merebut kapal tangki minyak Advantage Sweet berbendera Kepulauan Marshall di Teluk Oman.

Kapal itu ditahan oleh Iran di Bandar Abbas, menurut badan pencatatan kapal Kepulauan Marshall pada Selasa (1/5).

Firma keamanan maritim Ambrey mengatakan menganut keyakinan penyitaan Advantage Sweet oleh Iran adalah buntut dari penyitaan minyak di kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall, Suez Rajan, atas perintah pengadilan AS.

Kapal Niovi pada Rabu tengah berlayar dari Dubai ke pelabuhan Fujairah di Uni Emirat Arab ketika dipaksa untuk memutar haluan ke perairan Iran oleh kapal-kapal IRGCN, kata AL AS.

Kapal itu terakhir kali melaporkan posisinya pada pukul Rabu pukul 09.31 WIB di lepas pantai Oman di Selat Hormuz saat menuju Fujairah, menurut data penelusur kapal Refinitiv.

Menurut data Organisasi Maritim Internasional, pemilik Niovi adalah Grand Financing Co dan kapal itu dikelola oleh Smart Tankers yang berbasis di Yunani.

Sekitar seperlima minyak mentah dan produk minyak mengunjungi Selat Hormuz, kawasan perairan sempit antara Iran dan Oman, menurut data perusahaan analitis Vortexa.

Sejak 2019, sejumlah kapal telah diserang di perairan Teluk yang strategis ketika terjadi ketegangan antara AS dan Iran.

Perundingan tidak langsung antara Teheran dan Washington untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir pada 2015 telah ditetapkan sejak September lalu.

Kebuntuan itu disebabkan oleh sejumlah isu di Iran, termasuk tindakan keras Teheran terhadap pengunjuk rasa, penjualan dengung ke Rusia, dan program percepatan nuklirnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kapal tanker dituduh serang, Iran peringatkan AS, Inggris, Israel

Baca juga: Iran bantah terlibat serangan ke kapal tanker Israel

Iran akan mulai menginjeksi gas ke alat sentrifugal baru



Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments