Sunday, March 26, 2023
HomeInternationalsejumlah perusahaan di Inggris akan menerapkan empat hari kerja sepekan

sejumlah perusahaan di Inggris akan menerapkan empat hari kerja sepekan



Hasil yang luar biasa ini menunjukkan bahwa bekerja empat hari seminggu tanpa kehilangan upah benar-benar berhasil,

London (ANTARA) – Sejumlah perusahaan Inggris telah memutuskan untuk menerapkan empat hari kerja per pekan setelah selama enam bulan mengujinya.

Kebijakan itu dianggap sebagai variasi dan dapat memberi keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan dan pekerjaan.

Para karyawan di 61 perusahaan di Inggris telah mencoba cara itu dengan bekerja 34 jam selama empat hari pada Juni-Desember 2022 dengan tetap menerima gaji besar yang sama.

Dari 61 perusahaan itu, 56 atau 92 persen memilih untuk melanjutkan percobaan, 18 di antaranya akan menerapkan empat hari kerja secara permanen.

Uji coba itu adalah yang terbesar di dunia hingga saat ini, menurut lembaga Autonomy.

Lembaga penelitian di Inggris itu merilis laporan yang disusun bersama sekelompok akademisi dan didukung oleh kelompok 4 Day Week Global di Selandia Baru.

Sebagian besar perusahaan yang terlibat dalam uji coba tersebut mengatakan produktivitas mereka tetap terjaga.

Mereka berasal dari berbagai sektor dengan jumlah pekerja mencapai 2.900 orang.

Para pekerja mengatakan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan mereka meningkat.

Data juga menunjukkan bahwa para pekerja memiliki kemungkinan lebih kecil untuk keluar dari pekerjaan ketika kebijakan empat hari kerja sepekan itu diterapkan.

“Ini adalah perubahan besar bagi gerakan empat hari sepekan,” kata Joe Ryle, Direktur Kampanye 4 Hari Minggu, dalam pernyataan pada Selasa.

“Hasil yang luar biasa ini menunjukkan bahwa bekerja empat hari seminggu tanpa kehilangan upah benar-benar berhasil,” katanya.

Pendiri sebuah pabrik bir mengatakan percobaan itu mendorong produktivitas yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.

“Kami ingin lebih banyak kesibukan, lebih sedikit stres,” tulis laporan itu mengutip sang pendiri.

Dari sejumlah pekerja yang melakukan survei, tambahan libur sehari-hari lebih penting daripada kenaikan gaji.

Kira-kira 15 persen dari mereka mengatakan uang berapapun tidak akan mendorong mereka untuk kembali bekerja lima hari seminggu.

Perusahaan-perusahaan dari bidang pemasaran dan periklanan, jasa profesional dan lembaga amal paling banyak mewakili uji coba tersebut.

Sekitar 66 persen perusahaan yang terlibat memiliki jumlah pekerja 25 orang atau kurang, sedangkan 22 persen perusahaan lainnya mempekerjakan 50 orang atau lebih.

Hari apa saja yang dipilih sebagai hari libur berbeda-beda. Sebagian memilih libur setiap Rabu, sebagian lainnya memilih libur tiga hari berturut-turut.

Bukti bahwa empat hari kerja membantu menjaga jumlah karyawan bisa sangat bermanfaat di Inggris, yang mengatasi kekurangan tenaga kerja sejak keluar dari Uni Eropa dan pandemi COVID-19.

“(Kebijakan) itu akan memberi kami keunggulan kompetitif,” kata seorang manajer senior di perusahaan asuransi yang mengikuti percobaan itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pola kerja hybrid rentan terkena serangan siber

Baca juga: Survei: 50 persen usaha di Indonesia permanenkan pola kerja jarak jauh

Penerjemah: Anton Santoso
Redaktur: M Razi Rahman
HAK CIPTA © ANTARA 2023



Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments