Suara.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar acara perayaan tahun baru di sejumlah lokasi yang berada di protokol jalan utama hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kegiatan yang dipadati masyarakat dalam satu malam ini menghasilkan 74 ton sampah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto. Namun, ia menyebutkan jumlah sampah yang dihasilkan tahun ini jauh lebih sedikit daripada acara tahun baru terakhir pada tahun 2020 lalu.
“Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun ini di Jakarta sebanyak 74 ton. Jumlah ini lebih kecil dari dua tahun lalu sebelum pandemi yang mencapai 125 ton,” ujar Asep kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).
“Ini mungkin karena perayaan pertama setelah pandemi, massa belum seramai seperti biasanya dan relatif lebih tertib,” tambah Asep menambahkan.
Baca Juga:
Mami Popon Meninggal Dunia, Salut! Raffi Ahmad Tetap Profesional Selesaikan Kerja
Petugas Penyedia Jasa Lainnya (PJLP) atau yang dikenal dengan Pasukan Oranye DLH mengatakan Asep melakukan penanganan sampah tepat setelah perayaan tahun baru berakhir. Ia menyatakan semua lokasi perayaan tahun baru sudah bersih pada pukul 05.00 WIB.
“Seluruh pasukan serta armada dari Dinas Lingkungan Hidup sudah dimobilisasi dalam menangani kebersihan di area perayaan tahun baru pada pukul 00.30 WIB. Alhamdulillah kita sudah selesai membersihkan Jakarta pada pukul 05.00 WIB tadi. Sesuai target,” ungkap Asep.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 3.180 petugas kebersihan untuk menangani sampah setelah perayaan pergantian tahun di seluruh titik keramaian massa yang tersebar di 5 wilayah Kota Administrasi.