Sunday, October 20, 2024
HomeTop NewsSeni untuk mengakhiri bahan bakar fosil: Kaum muda beralih ke seni untuk...

Seni untuk mengakhiri bahan bakar fosil: Kaum muda beralih ke seni untuk meningkatkan kesadaran – Times of India


BATHINDA: Organisasi-organisasi yang dipimpin oleh kaum muda seperti ‘Fridays for Future’ dan ‘Peoples vs Fossil Fuels’ berupaya mencapai tujuan bersama mereka dalam menentang penggunaan bahan bakar fosil. Mereka telah memutuskan untuk menggunakan seni untuk mengakhiri bahan bakar fosil untuk acara mendatang.
Organisasi-organisasi tersebut telah merencanakan pemogokan internasional pada tanggal 15 dan 17 September, yang terakhir bertepatan dengan pembukaan ‘Pekan Iklim NYC’. Organisasi-organisasi tersebut telah merekrut lima seniman – Faviana RodriguezLmnopi, Luz Pacheca, Erica Alexia Ledesma, Burger Jan Martjin – yang karyanya akan dipamerkan dan dipamerkan kepada peserta pekan iklim dimana berbagai sesi iklim akan diadakan.

Tangkapan Layar_20230907_070839

‘People vs Fossil Fuels’ meminta lima seniman gerakan untuk menghasilkan karya seni yang kemudian mereka cetak dalam jumlah ribuan dengan tuntutan ‘End Fossil Fuels’. Poster-poster ini adalah sumber daya untuk mendukung kelompok dan orang-orang yang mengambil tindakan, kata organisasi tersebut

Tangkapan Layar_20230907_070849

Karya seni ini akan digunakan untuk membuat krisis iklim dan solusi untuk mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil terlihat di masyarakat di seluruh dunia.

Tangkapan Layar_20230907_070828

“Kami menggunakan bahasa seni dan puisi untuk membuat krisis iklim terlihat, dengan karya seni dari seniman yang tinggal di titik nol bencana cuaca ekstrem baru-baru ini,” seniman yang berpartisipasi Favianna Rodriguez menjelaskan. “Sebagai gerakan yang peduli terhadap keadilan iklim dan keadilan secara keseluruhan, kita perlu memanfaatkan kekuatan budaya dengan lebih baik karena budayalah yang mengubah imajinasi—budaya menunjukkan kepada kita apa yang mungkin terjadi. Dan kita bisa melakukannya dengan melibatkan seniman dan pencipta budaya dalam kerja pengorganisasian kita.”





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments