Jakarta (ANTARA) – Camping dan glamping merupakan dua kegiatan luar ruangan yang semakin populer di kalangan pencinta alam, tetapi keduanya menawarkan pengalaman yang sangat berbeda. Jika Anda berencana untuk berkemah, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar bisa memilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.
Dua opsi favorit ini menawarkan sensasi berbeda dalam menikmati alam. Sebelum menentukan pilihan, penting untuk memahami konsep serta pengalaman dari kedua jenis akomodasi yang mirip namun berbeda ini.
Baik glamping maupun camping sama-sama merupakan aktivitas luar ruangan dengan menginap di alam terbuka untuk menikmati suasana segar. Meski begitu, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam beberapa aspek, seperti:
Berkemah
Camping merupakan kegiatan berkemah tradisional menggunakan tenda atau hammock sebagai tempat tidur. Peserta membawa perlengkapan seperti tenda, sleeping bag, alat masak, dan peralatan api megah. Aktivitas ini menuntut kemampuan bertahan hidup, karena pengunjung harus menyiapkan semua kebutuhan sendiri.
Berkemah dianggap sebagai cara untuk “kembali ke alam”, di mana pelaku kegiatan menikmati kemudahan, suasana alami, serta tantangan hidup di luar ruangan tanpa fasilitas yang mewah. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota dan merasakan pengalaman yang lebih otentik di alam bebas.
Berkemah mewah
Glamping merupakan singkatan dari “glamorous camping,” adalah versi berkemah mewah dengan fasilitas lengkap seperti tempat tidur empuk, listrik, kamar mandi pribadi, dan AC. Tenda glamping dilengkapi furniture seperti kamar hotel atau berupa kabin dan dome yang estetis.
Glamping cocok bagi mereka yang ingin menikmati alam tanpa mengorbankan kenyamanan. Berlokasi di area yang dikelola secara profesional, pengunjung tidak perlu membawa perlengkapan sendiri dan dapat menikmati pengalaman eksklusif, seperti makan malam dengan pemandangan alam, spa, atau aktivitas luar ruangan yang sudah diatur.
Fasilitas dan biaya
Glamping biasanya menawarkan fasilitas lebih lengkap dan nyaman, seperti tenda bertiang, tempat tidur empuk, serta peralatan masak modern. Sementara itu, berkemah lebih sederhana dan sering kali melibatkan tidur di tenda atau hammock dengan peralatan dasar seperti selimut dan alat masak minimalis.
Dari segi biaya, glamping cenderung lebih mahal karena fasilitasnya lebih mewah. Sebaliknya, berkemah lebih terjangkau, terutama jika pengunjung membawa peralatan sendiri dan memilih lokasi berkemah yang terpencil.
Lokasi dan pengalaman
Glamping umumnya berada di lokasi yang lebih terpencil dan eksklusif, karena fasilitas yang lengkap membatasi area pendirian tenda. Sementara itu, berkemah lebih fleksibel dan bisa dilakukan di berbagai tempat, seperti taman nasional, pantai, atau hutan.
Pengalaman glamping menawarkan kenyamanan dan kemewahan berkat fasilitas modern dan peralatan yang nyaman. Sebaliknya, berkemah lebih mengedepankan petualangan dan tantangan, karena peserta harus membawa peralatan sendiri dan bermalam di alam terbuka.
Mana yang lebih seru berkemah atau glamping?
Pilihan antara camping dan glamping sangat bergantung pada preferensi pribadi. Bagi Anda yang ingin merasakan petualangan, tantangan, dan kemudahan hidup di alam bebas, camping adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan pengalaman yang lebih nyaman dan tetap ingin menikmati keindahan alam tanpa kesulitan, glamping bisa menjadi opsi yang ideal.
Pada akhirnya, baik camping maupun glamping memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk lebih dekat dengan alam. Keduanya menawarkan cara berbeda untuk menikmati suasana luar ruangan, dengan daya tarik masing-masing yang bisa disesuaikan dengan gaya liburan Anda.
Baca juga: Enam kegiatan menarik yang bisa dilakukan saat “camping”
Baca juga: 15 rekomendasi wisata camping seru di bogor
Baca juga: Daftar harga sewa peralatan camping lengkap
Pewarta : M.Hilal Eka Saputra Harahap
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2024
