Perusahaan penjual saham berjangka pendek yang berkantor pusat di AS Hindenburg Research telah mengunggah pesan samar di X (Sebelumnya Twitter) yang mengisyaratkan pengungkapan besar yang melibatkan perusahaan India. Pesan tersebut berbunyi: “Sesuatu yang besar akan segera terjadi di India”. Hal ini muncul setelah Hindenburg menerbitkan tuduhan terhadap Adani Group, menuduh mereka melakukan perdagangan orang dalam dan pelanggaran pasar saham.
Sesuatu yang besar akan segera terjadi di India
— Penelitian Hindenburg (@HindenburgRes) 10 Agustus 2024
Penurunan Besar Saham Adani Group
Pada tanggal 24 Januari tahun lalu, firma tersebut menerbitkan laporan yang mengkritik tajam Adani Group, yang dikendalikan oleh Gautam Adani tepat sebelum rencana penjualan saham Adani Enterprises. Oleh karena itu, laporan ini memicu penurunan besar-besaran pada saham grup tersebut, yang mengakibatkan hilangnya sekitar $86 miliar kapitalisasi pasar.
Lebih jauh, obligasi milik grup yang terdaftar di luar negeri menghadapi aksi jual besar-besaran sebagai tanggapan atas tuduhan tersebut. Akan tetapi, Grup Adani secara konsisten membantah semua tuduhan yang dibuat dalam laporan Hindenburg. Pada saat laporan tersebut dirilis, grup tersebut menolak klaim tersebut sebagai tidak berdasar.
Apa yang Diungkap SEBI dalam Kasus Adani-Hindenburg?
Badan Pengawas Pasar Modal India (SEBI) telah mengungkap hal baru dalam kasus Adani-Hindenburg, dengan mempertimbangkan hubungan antara firma short-seller Amerika Hindenburg Research dan manajer dana lindung nilai New York Mark Kingdon. Menurut SEBI, Hindenburg membagikan laporannya dengan Kingdon hampir dua bulan sebelum merilisnya di Adani Group. Hal ini memungkinkan perdagangan strategis, yang menghasilkan keuntungan besar.
Penipuan Terbesar Dalam Sejarah Perusahaan
SEBI mengeluarkan surat pernyataan 46 halaman kepada Hindenburg, yang menyatakan bahwa Hindenburg dan Kingdon Capital Management telah menandatangani ‘Perjanjian Riset’ pada bulan Mei 2021. Berdasarkan perjanjian ini, laporan tersebut dibagikan. Laporan yang dibagikan dua bulan sebelumnya hampir identik dengan laporan yang diterbitkan pada bulan Januari 2023, yang menuduh Adani Group melakukan “penipuan terbesar dalam sejarah perusahaan.” Tuduhan ini menyebabkan penurunan nilai pasar lebih dari $150 miliar di perusahaan-perusahaan Adani yang terdaftar.