New Delhi: Tragedi terjadi pada Rabu pagi ketika Avtar Saini, mantan kepala negara Intel India, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan bersepeda yang fatal di Navi Mumbai, Maharashtra. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.50 di Jalan Palm Beach kawasan Nerul ketika sebuah taksi yang melaju kencang bertabrakan dengan Saini. Saat itu ia sedang bersepeda bersama sesama pengendara.
Siapa Avtar Saini?
Avtar Saini, seorang warga pinggiran kota Chembur berusia 68 tahun, sangat dihargai atas kontribusinya terhadap industri teknologi. Dia memainkan peran penting dalam pengembangan mikroprosesor Intel 386 dan 486, serta memimpin desain prosesor Pentium perusahaan. (Baca Juga: Pertemuan Bill Gates dan PM Modi: Tahukah Anda Topik Pembicaraan Mereka? Periksa Disini)
Saini, yang dijadwalkan kembali ke Amerika bulan depan, dikenal karena kegemarannya bersepeda. (Baca Juga: Keuntungan BESAR Bagi Petani Menjelang Musim Kharif! Pusat Menyelesaikan Subsidi Pupuk Rs 24.400 Crore)
Avtar Saini: Keluarga Dan Latar Belakang
Putra dan putri Saini, yang tinggal di AS, telah diberitahu tentang kejadian tragis tersebut dan sedang dalam perjalanan ke India. Kerabatnya yang lain dari Mumbai telah mencapai rumah sakit untuk mengambil jenazahnya.
Saini, yang kehilangan istrinya karena sakit beberapa tahun lalu, tinggal sendirian di Chembur selama kunjungannya ke Mumbai.
Avtar Saini: Latar Belakang Pendidikan
Setelah menyelesaikan studi sarjananya di VJTI di Mumbai, Saini melanjutkan ke Universitas Minnesota untuk mendapatkan gelar master di bidang teknik elektro.
Avtar Saini: Kontribusi Dan Karir
Selama 22 tahun masa jabatannya di Intel, Saini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap lanskap teknologi. Dia terlibat dalam tahap awal pengembangan Prosesor Itanium, mikroprosesor 64-bit Intel.
Setelah meninggalkan Intel pada Januari 2004, Saini tetap aktif di sektor teknologi, menjabat sebagai direktur operasi India di Montalvo Systems.
Sopir Taksi Ditangkap
Setelah kecelakaan itu, sopir taksi yang bertanggung jawab ditangkap oleh orang yang lewat di lokasi kejadian dan diserahkan ke polisi. Kasus kelalaian dan mengemudi gegabah telah didaftarkan terhadapnya.
Polisi telah mengajukan FIR terhadap pengemudi taksi tersebut berdasarkan berbagai pasal KUHP India dan Undang-Undang Kendaraan Bermotor, termasuk mengemudi secara gegabah dan menyebabkan kematian karena tindakan lalai.