Moskow (ANTARA) – Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura serta Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) telah mengirimkan tim penyelidik ke Amerika Serikat untuk membantu penyelidikan tabrakan kapal kargo dengan jembatan di Kota Baltimore, Maryland, kata MPA.
“MPA telah menghubungi Markas Besar Penjaga Pantai Amerika Serikat (USGC) dan Kantor Keselamatan Laut Lembaga Keselamatan Transportasi Nasional, untuk menawarkan bantuan MPA sebagai administrasi bendera asal kapal terkait untuk mendukung pencarian.”
“Penyelidik dari Biro Investigasi Keselamatan Transportasi dan MPA sedang melakukan perjalanan ke Baltimore, Maryland,” kata MPA dalam sebuah pernyataan pada Selasa (26/3).
MPA mengutip dari perusahaan pengelola kapal, Synergy Marine Pte Ltd, yang mengatakan bahwa kapal tersebut “mengalami kehilangan tenaga penggerak pada saat” tepat sebelum kejadian dan tidak mampu “mempertahankan arah yang diinginkan dan dipicu dengan jembatan Francis Scott Key.”
MPA menambahkan bahwa kapal telah “menurunkan jangkar kapalnya sebagai bagian dari prosedur darurat sebelum menabrak jembatan.”
Seluruh awak kapal yang berjumlah 22 orang dalam kondisi selamat dan telah diketahui keberadaannya, lanjut pernyataan tersebut.
Pada hari Selasa, Jembatan Francis Scott Key runtuh setelah ditabrak oleh kapal kargo. Kapal kargo Dali sedang berlayar di bawah bendera Singapura dari Baltimore ke ibu kota Sri Lanka, Kolombo, pada saat terjadi kecelakaan, menurut laporan media AS.
Walikota Baltimore Brandon Scott mengumumkan keadaan darurat setempat selama 30 hari setelah kejadian tersebut.
Gubernur Maryland Wes Moore mengatakan para pejabat masih menyelidiki kejadian tersebut tetapi “tidak memiliki bukti yang dapat dipercaya” bahwa tabrakan tersebut merupakan bentuk serangan teror.
Setidaknya lima kendaraan, termasuk tiga mobil penumpang dan sebuah truk semen, masih berada di bawah air, menurut Kepala Pemadam Kebakaran Kota Baltimore James Wallace.
Sekitar delapan tim penyelam telah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, kata Wallace.
Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa telah mengarahkan pemerintahannya untuk mengerahkan seluruh upaya untuk membuka kembali pelabuhan Baltimore dan membangun kembali jembatan sesegera mungkin.
Ia pun memastikan, tidak ada indikasi tabrakan dengan jembatan tersebut merupakan akibat kesengajaan.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Biden menyebut jembatan ambuk di Baltimore merupakan kejadian yang tak disengaja
Baca juga: Enam orang dinyatakan hilang setelah jembatan di Baltimore ambruk
Baca juga: Jembatan Francis Scott Key di AS ambruk, 20 orang dilaporkan hilang
Penerjemah : M Razi Rahman
Redaktur: Atman Ahdiat
Hak Cipta © ANTARA 2024
