Saturday, September 7, 2024
HomeNationalSoal Pilkada Jakarta, Politikus PDIP: Partai Harus Melihat Rakyat Maunya ke Mana

Soal Pilkada Jakarta, Politikus PDIP: Partai Harus Melihat Rakyat Maunya ke Mana


TEMPO.COBahasa Indonesia: Jakarta – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIPGilbert Simanjuntak menyebut meski nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya potensi untuk berlaga di Pilkada Jakartanamun ia berharap partai harus melihat maunya rakyat ke mana.

“Itu tampak dengan tujuan melalui survei-survei segala macem,” kata Gilbert di kantor DPRD DKI pada Kamis, 25 Juli 2024.

Sebelumnya dalam survei Indikator Politik, nama Anies Baswedan masih menduduki puncak elektabilitas dengan raihan 39,7 persen. Sedangkan Ahok membuntuti di urutan kedua dengan elektabilitas 23,8 persen, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di urutan ketiga dengan suara 13,1 persen.

Gilbert pun menilai usaha Ahok untuk menaikkan elektabilitas dengan membuat talkshow bertajuk A3 Offline: Seharusnya Gubernur Jakarta Bisa Apa adalah sesuatu yang wajar dan sah-sah saja.

A3 atau Tanya Ahok Apa Saja ini sebenarnya merupakan program yang tayang di akun Youtube dan podcast Ahok. Dalam program itu, Ahok menjawab beragam pertanyaan yang dikirim oleh warganet. A3 Offline juga sempat digelar pada bulan Juni lalu.

Tetapi untuk tema kali ini yang akan diadakan secara offline pada tanggal 3 Agustus 2024 membahas mengenai kriteria menjadi pemimpin Jakarta.

“Wajar-wajar saja semua orang berusaha (menaikkan elektabilitas), kita hormati saja,” kata Gilbert di Kantor DPRD DKI Jakarta pada Kamis, 25 Juli 2024.

Mengenai acara A3, Gilbert menilai itu trobosan bagus untuk ajang mengajak masyarakat berpikir khusunya untuk Jakarta nanti.

Sebelumnya, Ahok menyampaikan apa yang menjadi tujuan menggelar diskusi luring tersebut.

Iklan

“Kami membuat program agar ada meninggalkan model bisnis yang mengelola Jakarta,” kata Ahok dihubungi Suhuo melalui pesan singkat pada Selasa, 23 Juli 2024.

Melalui akun media sosial X resminya, Ahok membagikan unggahan yang rencananya akan menggelar diskusi seputar Jakarta pada 3 Agustus 2024. “Masih banyak pertanyaan tentang Jakarta yang belum saya jawab di A3 Offline lalu ayo kita diskusi lagi bahas isu dan permasalahan di Jakarta,” kata Ahok dalam unggahannya @basuki_btp.

Dia juga menyertakan link pembelian tiket bervariasi ada harga Rp 50.000 untuk reguler, Rp 300 ribu untuk silver, Rp 1 juta untuk emasRp 2 juta untuk platinum bonus makan malam bersama Ahok dan Rp 100 ribu untuk perunggu.

Langkah Ahok membuat program ini dinilai pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo sebagai sarana promosi maupun citra diri mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Apalagi namanya juga masuk bursa Pilkada 2024, khususnya untuk Jakarta.

“Saya apresiasi bagaimana Ahok kemudian sudah berbicara isu Jakarta. Jadi, paling tidak Ahok yang memulai perbincangan soal isu kemacetan dan isu-isu lainnya yang sangat relevan bagi pemilih di Jakarta, dan ini sesuatu yang harus diapresiasi. Sebagai calon gubernur, Ahok tidak memulai dengan gimik,” kata Kunto dikutip dari Antara.

Kunto berpendapat bahwa substansi dalam video tersebut dapat menjadi diskusi maupun pertimbangan bagi pemilih pada Pilgub Jakarta

Ahok tidak menjawab saat ditanya apakah itu sebagai upaya meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilkada 2024. Sebelumnya, ia mengaku belum mendapatkan pengugasan dari PDIP untuk memajukan Pilkada.

Pilihan Editor: Kaesang Sebut Anies dan Ahok sebagai Tokoh yang Layak Pimpin Jakarta





Source link

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments